Lampung Timur- Sebagian besar dari kita memiliki kesempurnaan fungsi Indra  yang sempurna, baik dalam penglihatan, pendengaran,berbicara dan penciuman yang begitu indah dimiliki. Namun tidak berlaku untuk segelintir orang yang memiliki keterbatasan itu sejak mereka lahir, satu diantara ialah sosok Nurlela gadis yang sejak lahir memiliki kekurangan akan pendengaran dan berbicara (Tuna Rungu & Tuna Wicara) namun dibalik kekurangannya, bukan menjadi sebuah halangan baginya dalam meraih sebuah impian, melalui karyanya dalam membatik yang membanggakan.  Â
Ela Sapaan akrabnya, sosok perempuan yang sejak lahir memiliki sebuah kekurangan akan pendengaran dan berbicara, yang membuat ia susah dalam berinteraksi dengan orang lain menjadikan ia gadis yang pendiam dan tertutup awalnya, dan apabila kita ingin berinteraksi denganya harus melaui tulisan,sedikit mengulang kata atau bahasa isyarat agar ela paham dan mengerti obrolan pesan yang kita sampaikan.
Dengan adanya sebuah kekurangan yang ela miliki,membuat ela mendapatkan bimbingan istimewa sejak dini dari orangtuanya, ela anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Hadi mulyono dan Ibu Sumarsih, keluarga yang sederhana dengan penuh kebahagian. Orangtua ela menyakini dibalik kekurangan yang ela alami pasti banyak kelebihan yang ela miliki untuk meraih impianya. Â Â
Ela dengan saya sebagai penulis memiliki sebuah ikatan keluarga, kami sepupu maka dari itu, saya dapat mengetahui kekurangan ela sejak dini dan semangat ela dalam menjalani kehidupanya yang luar biasa dengan hal yang ia sukai. Tentunya ada motivasi yang ia miliki dalam berkarya dan meraih prestasi.
"Inspirasi dan motivasi Ela adalah Ela harus bisa lebih baik dari orang yang sempurna walapun saya memiliki kekurangan yaitu tuna rungu dan tuna wicara tapi saya ingin menjadi manusia seutuhnya yang bisa memberi manfaat kepada orang lain," ujar Lulusan Sekolah Luar Biasa Negeri Metro Nurlela.
Dengan Niat Keinginan yang kuat dalam diri ela membuat ia semangat dan selalu positif dalam berkegiatan setiap harinya, Ela pun menempuh pendidikan istimewa dengan masuk di Sekolah Luar Biasa yang dimana juga banyak orang-orang yang memiliki keterbatasan namun mereka masih ada tekad semangat harapan yang belum sirna.
Pada masa sekolah ini terutama pada masa SMA ela di ajarkan berbagai ilmu dari para guru-guru istimewa (keterbatasan fisik) juga dalam memberikan sebuah bekal dalam diri para muridnya termasuk ela, ela belajar berbagai hal dan keterampilan di sekolah dan ketemu passionya yaitu bakat ela dalam Membatik.
"Pembelajaran disiplin, tanggung jawab, mandiri sejak kecil sudah kami tanamkan, sejak masuk sekolah bp/ibu gurunya juga mengajarkan seperti yg kami ajarkan," kata bapak Hadi Mulyono ayah dari Ela.
