Mohon tunggu...
Ulis Zuska
Ulis Zuska Mohon Tunggu... -

Ibu yang tengah berusaha mendokumentasikan lembar lembar karya yg tercecer

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Bayangku

10 Mei 2011   10:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:52 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat itu musik alam ini mengalun sangat merdu...kiranya

kurasa begitu haluuuuss semilir angin mengiringi serune kale...

menyambangi telinga

kurasa...air gemericik ceria...

kurasa gelombang pantai yang berpasir putih...

melunak menuju tepian...menyapu kaki putih nan bersih

tapi...kokoh

kurasa kekuatan doa yang tulus terus mengalir...

kurasa alunan syahdu barzanzi meniupkan aroma magis....

terus mengiringi

seketika terhenti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun