Mohon tunggu...
Aris Pradana
Aris Pradana Mohon Tunggu... -

Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Memiliki ketertarikan pada dunia telco, energi, seni, dan sepakbola. Menghabiskan banyak waktu di tengah laut. Mencintai Indonesia. Admin akun twitter dan ig @arizpradana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Selamat Hari Kebangkitan Teknologi Nasional

12 Agustus 2011   05:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:52 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bulan Agustus terlanjur melekat di benak Bangsa ini sebagai gawe besarnya negeri ini. Genap enam puluh enam tahun sudah negeri kita menghirup udara kemerdekaan. Tanggal bersejarahnya diabadikan dalam lagu ciptaan H. Mutahar bertajuk “Hari Merdeka”.

Namun tidak banyak yang tahu jika dua hari yang lalu, 10 Agustus, telah ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas). Hakteknas sangat asing di telinga, mendengarnya saja saya merasa bukan seorang mahasiswa teknik, karena saya benar-benar tidak tahu HAKTEKNAS. Bahkan sempat berpikir bahwa ini hajat barunya KNRT (Kementrian Negara Riset dan Teknologi), sebelum saya mengetahui bahwa ini adalah tahun keenambelas peringatannya.

Tonggak sejarah peringatan Hakteknas terjadi, ketika Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie, Menteri Riset dan Teknologi saat itu, membuat langkah besar yang ditandai dengan penerbangan perdana pesawat terbang N-250 Gatotkaca pada tanggal 10 Agustus 1995. Momentum tersebut menjadi awal Kebangkitan Teknologi anak bangsa.
Peristiwa penerbangan perdana pesawat N-250 pada tanggal 10 Agustus 1995 itu merupakan pengejawantahan upaya panjang sejumlah ilmuwan Indonesia untuk menjadikan bangsa ini sebagai bangsa terhormat di dunia. Bermodalkan kebijakan transformasi industri yang dicanangkan Menristek waktu itu.
Beberapa tahun sebelumnya IPTN telah berhasil memproduksi pesawat CASA-212 berkapasitas penumpang 12 orang berdasarkan lisensi yang diperoleh dari Spanyol. Pengalaman dan pengetahuan yang dikumpulkan dari pelajaran membuat CASA-212 tersebut dikembangkan lebih lanjut oleh tenaga ahli IPTN, untuk itu secara bermitra dan berpatungan dengan perusahaan mitra CASA Spanyol, ahli-ahli Indonesia berinovasi untuk membuat produk baru dengan merancang bangun dan memproduksi pesawat CN-235 yang berkapasitas 35 penumpang.

Keberhasilan-keberhasilan tadi menebalkan keyakinan IPTN untuk terus mengembangkan diri lebih lanjut, bermodalkan pengalaman dan pengetahuan yang terakumulasi, secara mandiri IPTN mulai merancang dan memproduksi sendiri pesawat N-250 yang berkapasitas 50 orang penumpang.

Untuk pertama kali pada tanggal 10 Agustus 1995 itu, masyarakat kota Bandung, Jawa Barat bersama masyarakat Indonesia dan dunia menyaksikan keberhasilan bangsa Indonesia menerbangkan secara perdana pesawat N-250 Gatotkaca yang dirancang, direka, diciptakan, dan diproduksi sendiri oleh putra-putri bangsa Indonesia.

Keberhasilan ini tidak merupakan suatu peristiwa yang berdiri sendiri, akan tetapi kait-mengait dengan sukses gerakan pengerahan nasional dalam upaya penguasaan teknologi di bidang lain. Dalam rangka peringatan 50 tahun Indonesia merdeka, beberapa badan usaha milik negara yang bernaung di bawah Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) telah berhasil menciptakan produk-produk berteknologi tinggi kreasi bangsa sendiri.

Bukti keberhasilan itu antara lain ditandai dengan keberhasilan merancang dan memproduksi sendiri lokomotif untuk menarik rangkaian Kereta Api cepat, yang memungkinkan ditempuhnya jarak Jakarta-Surabaya dalam waktu 9,5 jam yang sebelumnya memakan waktu 12 jam.

Begitu pula galangan kapal PT PAL telah berhasil merancang dan memproduksi kapal laut PALINDO JAYA 500 yang dapat menampung 500 orang penumpang, tidak mengherankan jika berbagai kalangan masyarakat Indonesia -seperti para cerdik cendekiawan, alim ulama, serta wakil-wakil rakyat di DPR- menyuarakan keinginan mereka untuk menjadikan tanggal 10 Agustus sebagai hari yang pantas dijadikan tonggak perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

*beberapa informasi di atas saya dapat langsung dari buku panduan Hakteknas


Ya..ya...sepertinya kita sangat rindu terobosan-terobosan baru dari teknologi yang bisa kita hasilkan demi kemajuan peradaban bangsa.

Secercah harapan terbuka ketika tahun 2008, Menkominfo, Muh. Nuh mencanangkan pengembangan televisi digital di negeri ini. Dan hingga saat ini masih terus dilakukan pengembangan-pengembangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun