Mohon tunggu...
Richo Deo Arizona
Richo Deo Arizona Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB University

Undergraduate Student at Department of Plant Protection, IPB University

Selanjutnya

Tutup

Nature

Wujudkan Desa Wisata, Mahasiswa IPB-Unram bersama TNBTS Lakukan Pembersihan IAS di Ranukumbolo

24 Juli 2022   10:09 Diperbarui: 24 Juli 2022   10:11 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan yang harus dijaga kelestariannya. Banyak lingkungan yang rusak karena manusia tidak menjaga dan merawat hal tersebut. Kerusakan yang terjadi karena ulah manusia beberapa tahun ini yaitu kerusakan tanah, kerusakan hutan dan krisis air. 

Lingkungan harus menjadi pusat perhatian masyarakat agar tidak diambil alih oleh pihak luar ketika lingkungan tidak dirawat. Masyarakat juga harus paham mengenai pentingnya lingkugan yang dapat memberikan manfaat produk dan jasa demi mengangkat perekonomian dan pariwisata yang dimiliki di suatu daerah.

(Rabu, 6/7/2022) Pihak TNBTS Resort Ranupani bersama Mahasiswa KKN-T IPB, dan Mahasiswa PKL Universitas Mataram melakukan pembersihan IAS tumbuhan selama 2 hari guna menjaga kelestariannya. 

Selain itu, kegiatan yang dilakukan yakni inventarisasi jenis satwa dan tumbuhan di sekitar Ranukumbolo untuk mendata flora beserta fauna yang hidup setelah kejadian meletusnya Gunung Semeru. 

Kegiatan pembersihan IAS tumbuhan dilakukan di oro-oro ombo dengan cara mencabut tumbuhan yang mengganggu sehingga tidak merusak kehidupan tumbuhan utama di oro-oro ombo. 

Kegiatan ini berlangsung selama 3 jam dan dilaksanakan kurang lebih oleh 12 orang.  "Kalau tumbuhan invasive tidak dicabut seakar-akanya, tumbuhan ini akan menyebar kemana-mana, dan memang setelah kejadian meletusnya gunung semeru pendakian ditutup sehingga tumbuhan yang ada disekitar sini tinggi" ujar Rahmat selaku pihak TNBTS.

kegiatan pembersihan IAS (Dokpri)
kegiatan pembersihan IAS (Dokpri)

Kegiatan inventarisasi juga dilakukan selama 2 hari tepatnya tanggal 6 Juli-7 Juli 2022, hal yang menjadi fokus inventarisasi yakni jenis tumbuhan dan jenis satwa yang hidup di sekitar Ranukumnbolo.

Kegiatan ini merupakan pengamatan pertama dari 3 pengamatan yang akan dilaksanakan oleh pihak TNBTS. "Data yang didapat pada pengamatan kali ini akan diolah terlebih dahulu untuk memastikann kesesuaian jenis dan marga hewan maupun tumbuhan yang diperoleh" ujar Ibung, salah satu pihak TNBTS yang ikut dalam kegiatan inventarisasi satwa dan tumbuhan di sekitar Ranukumbolo. 

Lingkungan memang menarik, namun ketika bukan kita yang mengurus dan merawatnya maka lingkungan bisa rusak bahkan menghilang. Alam merupakan faktor penting yang harus diperhatikan juga dalam kehidupan, karena alam ,menyumbangkan lebih dari 50% manfaatnya untuk manusia. "Harapannya kita sebagai manusia terus melestarikan keindahan alam dalam kehidupan ini, jangan hanya menikmatinya saja lalu merusak alam yang ada" Tutur Dhimas, salah satu mahasiswa kelompok KKN-T IPB Desa Ranupani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun