Mohon tunggu...
Ananda Rizki Amellia
Ananda Rizki Amellia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

live life to the fullest

Selanjutnya

Tutup

Diary

Me

19 Maret 2023   12:05 Diperbarui: 19 Maret 2023   12:42 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Halo!

Namaku Amel. Lahir di Jakarta 19 tahun yang lalu dan merupakan anak terakhir dari dua bersaudara. Sejak kecil, aku selalu bermimpi untuk bisa pergi keluar angkasa karena indahnya langit yang selalu kulihat setelah pulang mengaji kala itu. Di masa MA, aku makin menyukai astronomi karena buku Pale Blue Dot karya Carl Sagan dan misi Rosetta Philae yang kubaca. Aku masih ingat kutipan dari buku Pale Blue Dot yang selalu membuatku takjub bahkan sampai saat ini, yaitu "The Earth is a very small stage in a vast cosmic arena." Karena itu, sampai saat ini, aku masih suka tentang astronomi dan sains. Hobiku adalah mendengarkan musik mulai dari K-POP, pop, hingga R&B; menonton film atau drama; dan memasak terutama baking.

Waktu TK, aku merupakan anak yang aktif. Karena itu, aku dan beberapa temanku dipercaya untuk mewakili TK-ku saat itu untuk mengikuti PORSENI RA Se-Kecamatan cabang lomba lari estafet dan berhasil mendapatkan juara 1, juga lanjut ke tingkat Jakarta Selatan. Di tingkat Jakarta Selatan, sayangnya langkah kami harus terhenti untuk lanjut ke tingkat DKI Jakarta karena kalah dari tim lawan.

Di masa Madrasah Ibtidaiyah (MI) aku mulai banyak belajar disana, mulai dari akademik, seni, pramuka, dan lain-lain. Aku habiskan waktuku di MI untuk belajar dan berinteraksi dengan teman dan guru. Waktu pun cepat berlalu, tak terasa saat itu aku sudah kelas 6. Aku mulai mempersiapkan banyak hal untuk menghadapi Ujian Nasional pertamaku dan UAMBN pertamaku. Syukur, aku mendapatkan peringkat 3 nilai Ujian Madrasah terbaik di sekolah. Akupun juga berhasil masuk MTs impianku sejak kelas 5 MI.

Masa MTs adalah masa terbaik. Aku menemui banyak teman baik yang sampai saat ini masih saling mengabari, menyemangati, dan menyempatkan bertemu. Aku juga aktif mengikuti PMR saat itu, banyak sekali ilmu tentang pertolongan pertama yang kudapat dari PMR. Tak terasa 3 tahun kulalui di MTs, akupun naik jenjang ke MAN. Di awal pendaftaran, aku sangat bingung untuk masuk jurusan IPA atau IPS, tetapi setelah berpikir panjang akhirnya aku memilih IPA karena cita-citaku saat itu ingin sekali masuk jurusan matematika murni. Masa MAN sebenarnya seru, tetapi terpotong oleh hadirnya pandemi yang akibatnya kita semua harus belajar online dan terkendala untuk berinteraksi. Tiba-tiba masuk sekolah pun aku sudah kelas 12 padahal saat libur karena pandemi aku masih kelas 10.

2022 adalah tahun tersulit menurutku. Banyak penolakan dan kegagalan yang kudapat pada tahun itu. Perjuangan 3 tahun mempertahankan nilai pun terkubur karena warna merah yang kudapat saat pengumuman SNMPTN. Tak menyerah, akupun mencoba jalur UTBK untuk masuk ke kampus dan jurusan impianku. Aku terus belajar dan membahas soal bersama teman-temanku untuk persiapan UTBK, tetapi ketika pengumuman kata "maaf" yang kudapat lagi. Banyak ujian mandiri kampus yang kuikuti yang berakhir penolakan juga. "Selamat tinggal mimpiku" kataku saat itu.

Life must go on, saat ini aku sudah menjadi mahasiswa di UIN Jakarta tepatnya di jurusan Pengembangan Masyarakat Islam. Datang lagi harapan di hidupku. Aku banyak sekali belajar disini dan aku yakin akan datang banyak pelajaran juga pengalaman yang tak terlupakan disini. Dari 2022, aku juga lebih banyak belajar tentang ikhlas, kegagalan, dan keberhasilan. We live and we learn.

Sampai jumpa!


Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun