Mohon tunggu...
Ari Zal
Ari Zal Mohon Tunggu... -

Nama : Arizal Tempat/Tanggal Lahir : Taba Jemekeh Baru (Lubuklinggau), 04 April 1980 Jenis Kelamin : Laki-laki Status : Belum Kawin (Single) Agama : Islam Kewarganegaraan : Indonesia Alamat : Jl. Kenanga II Rt. 03 No. 51 Kel. Senalang Kec. Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan 31617 Mobile Phone/Hp : 0853 8195 8809 Hobi : Baca, Menulis, dan jalan-jalan Kepribadian : Mempunyai motivasi diri, mempunyai kemampuan dalam bekerja sendiri maupun dalam kelompok, mampu berkomunikasi dengan baik, cepat belajar dan beradaptasi. Mempunyai keahlian analisis yang baik dan mampu mengoperasikan komputer. Sasaran :Memberikan kontribusi maksimal untuk media, menjadi seorang profesional yang sukses, keahlian mengembangkan kemampuan, Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penderita Tumor Ganas Butuh Bantuan

21 Agustus 2013   03:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:03 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PENDERITA TUMOR GANAS BUTUH BANTUAN

Fhoto: Ibu Diana Juwita Penderita Tumor Ganas

13770304921707790511
13770304921707790511

“Mengetuk Hati Dermawan Mengulurkan Tangan

Guna Meringankan Penderita Tumor Ganas”

Lubuklinggau

Diana Juwita 25 Tahun anakpertama dari pasangan Ibu Yati dan Aman Cik warga Kelurahan Jawa Kanan Kecamatan Lubuklinggau Timur II Sumatera selatan, sudah 1 (satu) tahun lebih terakhir ini menderita penyakit tumor ganas dibagian perut semakin hari semakin membesar hingga sebesar orang hamil tujuh bulan, dan bahkan dipantat (ma’af red) membusuk sampai berita ini naik cetak dan selama itu pula ia hanya bisa pasrah dan terbaring ditempat tidur.

Ibu Yati satu-satunya menjadi tulang punggung keluarganya hanya bisa pasrah dan berharap adanya uluran tangan dermawan. Soalnya, jangankan buat biaya berobat untuk menutupi kebutuhan sehari-harinya hanya mengandalkan jualan makanan. Tragisnya lagi, dia pun harus menafkahi dua orang cucunya sekaligus anak penderita, bahkan suaminya yang juga sudah lama mengalami sakit. Pendapatannya yang tak menentu sebagai penjual makanan keliling, membuatnya sangat berharap ada pihak yang bisa membantu meringankan biaya pengobatan anaknya agar bisa beraktifitassehari-hari layaknya hidup normal. Setiap hari saya berdoa, saya orang susah orang kecil, mendapat cobaan yang harus saya hadapi dengan tegar. Sekitar dua bulan yang lalu, Ibu ini ditingggalkan oleh suaminya bernama Wansa karena memiliki penyakit tersebut,” tuturnya.

Lebih lanjut, Ibu tersebut mengalami sakitbelum mendapatkan pengobatan yang maksimal, semenjak menderita penyakit yang diduga tumor ganas, hingga saat ini pihaknya belum mendapat perhatian dari pihak manapun termasuk dari pemerintah daerah.

Saat dikonfirmasi, dikontrakan Rabu (29/05/13), demi kesembuhan penyakit anak saya ini, saya sudah berobat kemana-mana, bahkan sempat juga dibawa ke RSUD Shobirin Kota Lubuklinggau, dan terpaksa dibawa pulang untuk dirawat seadanya karena tidak punya biaya untuk membiayai pengobatannya,” paparnya.

Ketua LIPER-RI (Lembaga Intelijen Pers Reformasi Republik Indonesia) Kota Lubuklinggau Ir. Zubaidah. MN mengharapkan adanya kepedulian dari pihak manapun serta pemerintah terhadap penderitaannya agar bisa berobat. LIPER-RI, berencana akan menyampaikan soal adanya warga penderita tumor yang membutuhkan biaya pengobatan. “Ini bukti bahwa program kesehatan belum menyentuh semua warga, terutama dari lapisan bawah, semoga kedepannya tidak ada lagi warga yang kesulitan untuk berobat apalagi dengan alasan biaya yang sangat mahal bagi kalangan menengah kebawah,” tegasnya. (ari)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun