Mohon tunggu...
Arizal Fadilah
Arizal Fadilah Mohon Tunggu... -

KEEP MOVING FORWARD

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Uang Pilkades

29 April 2013   22:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:24 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini yang saya alami di desa saya. ketika ada pemilihan lurah di desa saya ramenya bkan main bahkan melebihi saat pemilihan gubernur atau presiden. Warga lebih antusias dan semangat utuk mengikuti acara tersebut. Tapi ada yang membuat saya merasa kecewa dengan pemilihan lurah di tempat saya ini. Kenapa?..... Malam sebelum pemilihan  lurah para pendkung dari setiap calon lurah ini datang ke setiap kepala kelarga. mereka memberikan beberapa duit kepada setiap kepala kelarga. Banyaknya duit tergantung dari kecukupan para calon lurah nya, ada dari Rp 10.000, sampai Rp. 100.000. jika ada 10 calon lurah wow bukan main dapat rejeki mendadak. bahkan duit ini di terima dengan biasa saja tanpa berpikir ini adalah politik uang dan sudah menjadi hal yang wajar dan biasa di kalangan masyarakat. bahkan pernah ada calon lurah yang gagal jadi lurah dia meminta kembali uang yang dia telah berikan.padahal hal ini di larang pemerintah dan agama.ckckck apa ini bukti hancurnya kepribadian bangsa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun