Mohon tunggu...
A J K
A J K Mohon Tunggu... ada saja di rumah, gak kemana-mana koq... -

mantan calon penulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

In Kampretto 2: Luna Maya Itu Bukan Pacarnya Andika Pratama

20 Februari 2012   01:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:27 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sudah aku bilangin. Aku gak ada hubungan apa-apa sama Andika Pratama. Kita cuma pren" jelas Luna Maya rada-rada sewot. Langkah kakinya makin dikejar beberapa orang wartawan gosip. Ini kesempatan emas, gadis jangkung yang dikononkan istri simpanan anak mantan penguasa negeri nomer satu itu; Harmoko, berjalan tanpa dikawal centeng-centengnya.

Bang Karni nanya lagi, "Cara anda bertutur seolah-olah membuktikan bila Andika Pratama memang benar pacar anda. Mata anda tak bisa berbohong. Saya tahu itu. Anda tak bisa mengelak. Andika Pratama itu dalang di balik kasus cek pelawat. Ia harus dihukum" Luna Maya cuek, buru-buru ia masuki bebybenz hitamnya yang bernopol : B 3 OL. Luna Maya ngebut.

"Aku kudu menyelidikinya" geram Bang Karni yang kali ini kenakan topi pet gaya Patino Sidin. "Jangan menyerah hingga terungkapnya kebenaran. Kita kejar mereka" Bergegas ia tancap gas motor bebeknya. Di jok belakang, Jeremy Tetti sudah duduk nangkring. Tangannya megang plastik es cendol.

"Kita mau kejar kemana Bang?"

"Kesana..." "Lah. Itu kan warteg. Katanya mau ngejar Luna?" "So what gitu loh. Saya laper. Kamu gak usah risau Tetti, saya sudah dapet kiriman dari kampung. Jadi kali ini, kamu yang traktir saya" "Lho? Koq saya? Katanya?" "Tenang, besok giliran saya yang ditraktir sama kamu" "Lho?"

* * *

Hujan turun lagi, padahal langit warnanya lagi cerah ceria. Itu artinya : "Ada macan lagi lahiran" kalo kata Olga Syahputra. Di parkiran sebuah pusat perbelanjaan, tampak Raffi Ahmad dan Ayu Tingting kerepotan menjingjing banyak belanjaan. Mereka kehujanan.

"Raff. Kamu yakin mau kasih kejutan buat Marshanda nanti malam?" tanya Ayu Tingting. Ia seka sisa hujan di dahinya yang keemasan, efek dari rambutnya yang dicat warna serupa. Mereka lagi neduh di bawah pohon nangka.

"Sure. Tentu banget. Aku bakal kasih dia surprise yang sesuatu gitu loh buat dia" jawab Raffi sembari mendongak. Lalu ia tersenyum sendiri. "Dan aku bakal nembak dia nanti. Amor omnia vincet. Cinta mengalahkan segalanya. He he he. La la chaiyya chaiyya" Ayu menatap nanar. Wajahnya menekuk asa yang putus. Ayu love sama Raffi. Tapi koq Raffi gak ngerasa. Ayu jadi sebel banget.

"Memangnya kamu gak inget? Tempo hari pas malam valentine, kamu dicuekin sama dia?" tanya Ayu lagi. Rupanya gadis putih semi oriental itu lagi ngomporin biar rencana Raffi gak jadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun