Mohon tunggu...
i NyomanAgus
i NyomanAgus Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tugas dari dosen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemasaran Digital Menjadi Pilihan Selama Pandemi Covid-19

22 Mei 2021   18:45 Diperbarui: 22 Mei 2021   19:03 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

I Nyoman Agus Ariyuda & Made Doni Permana Putra

Prodi Akuntansi FEB Universitas Mahasaraswati Denpasar 

Selama pandemi covid-19 dampak yang dialami sektor ekonomi dan bisnis sangat terasa. Banyak pedagang yang mengalami penurunan pendapatan karena harus mematuhi peraturan pemerintah melakukan social distance untuk mengurangi penyebaran covid-19.

Pelaku bisnis yang mengalami kerugian tersebut harus memikirkan cara untuk meningkatkan pendapatannya selama pandemi covid-19. untuk tetap bertahan ditengah pandemi covid-19 para pelaku bisnis menyiasatinya dengan mengoptimalkan pemasaran secara digital sebagai sarana menjual melalui website, social media, atau membentuk tim reseller.

Selama Pandemi covid-19 ini dalam sektor ekonomi terdapat ancaman dan peluang yang terjadi. Bagi pelaku usaha, harus dapat menjadikan peluang tersebut menjadi mutlak sebagai jalan untuk menambah pendapatannya.

contohnya pegawai-pegawai yang mengalami PHK karena dampak pandemi tersebut. solusi yang dapat diambil oleh pegawai PHK tersebut dapat memulai bisnis kecil-kecilan atau menjadi reseller sebuah perusahaan. 

Peluang lainnya, yaitu masyarakat selama pandemi covid-19 yang diharuskan dirumah dan mengurangi keluar rumah menjadi target konsumen yang dapat mengaitnya dengan konten menarik di social media.

Dalam pandemi covid-19 para pelaku bisnis harus melai beradaptasi seiring diberlakukannya social distance. karena perilaku konsumen dalam berbelanja akan sudah pasti mengalami perubahan mengikuti tren. 

Dalam melakukan pemasaran digital contohnya di bidang makanan dapat menyediakan produk ready to eat dan ready to drink agar mempermudah konsumen dalam menyantapnya dan pemasarannya melalui aplikasi pesan antar, menggunakan reseller dan penjualan melalui marketplace untuk produk elektronik, pelaku usaha dapat berjualan melalui marketplace. 

Begitu juga bisnis ritel dapat membuka layanan pesan antar. Selain itu perusahaan kosmetik perusahaan kosmetik bondong-bondong meluncurkan hand sanitizer dan langsung memasarkannya menggunakan jaringan ritel dan marketplace

Sementara untuk bisnis pendidikan yang membuka kursus atau bimbel dapat membuat layanan belajar dari rumah. Siswa diberi akses untuk belajar dari rumah melalui aplikasi yang memudahkan siswa dalam belajar. Begitu juga bisnis bengkel yang mulai mengembangkan layanan bengkel dirumah dengan menelponnya saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun