BULUKUMBA—Salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu melahirkan di Kabupaten Bulukumba adalah sistem rujukan yang buruk. Hal ini disebabkan oleh belum adanya kendaraan khusus untuk membawa pasien dari desa ke puskesmas atau dari puskesmas ke rumah sakit.
Menurut Kepala Sub Tata Usaha Puskesmas Ujung Loe, alat transportasi adalah hal yang paling dibutuhkan dalam merujuk ibu yang akan melahirkan. Sayangnya, di setiap puskesmas saat ini hanya memiliki 1 unit puskesmas yang digunakan untuk semua kebutuhan rujukan. “Hal ini menyulitkan, karena untuk persalinan harus ada ambulans khusus,” ucapnya.
Pada kesempatan ini juga asosiasi jurnalis bulukumba berharap agar Kinerja-USAID mengusulkan kepada Bappenas agar pengadaan ambulans dimasukkan dalam anggaran desa yang akan mulai diberlakukan tahun depan. “Berdasarkan pengalaman diskusi bersama instansi kesehatan dan masyarakat, semua mengeluhkan tidak adanya ambulans desa,” jelas Salahuddin, jurnalis dari Harian Rakyat Sulsel.
Ia menambahkan, ada banyak desa di Bulukumba yang susah diakses kendaraan umum sehingga sangat membutuhkan kendaraan khusus. Terutama desa yang berada di dataran tinggi atau di pegunungan. “Kalau pengadaan ambulans desa dimasukkan dalam anggaran, hal ini bisa dipenuhi.”
Menanggapi hal ini, Provincial Coordinator Kinerja-USAID Ahmar Djalil menyarankan agar para jurnalis mendiskusikan hal ini bersama Asosiasi Pemerintahan Desa. “Prioritas yang bida dibiayai salah satunya adalah pengadaan ambulans desa,” jelasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H