Mohon tunggu...
ariyanto temba
ariyanto temba Mohon Tunggu... -

jurnalis warga bulukumba

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Kopel dan Puskesmas Kumpulkan Ibu Hamil untuk Kampanye Persalinan Aman

1 November 2014   03:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:59 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BULUKUMBA—Dalam rangka melakukan sosialisasi persalinan aman, Kopel bekerjasama dengan Puskesmas di Kabupaten Bulukumba akan melakukan kampanye dan sosialisasi secara langsung kepada ibu hamil. Rencananya, sosialisasi ini akan dilaksanakan pada tanggal 18 November mendatang.

Kepala Sub Tata Usaha Puskesmas Ujung Loe Andi Parawansyah mengatakan, selama ini, sosialisasi mengenai persalinan aman sudah dilakukan secara optimal di setiap puskesmas namun hasilnya belum memuaskan. “Beberapa program yang kami lakukan misalnya, kelas ibu hamil dan kemitraan bidan dan dukun,” katanya.

Namun banyaknya program pencegahan kematian ibu melahirkan tidak berbanding lurus dengan kematian yang terjadi. Hal ini yang mendorong Kopel dan Puskesmas melakukan sosialisasi secara langsung kepada ibu hamil. “Setiap puskesmas akan mengirimkan 9 orang ibu hamil sebagai perwakilan,” jelasnya.

Diharapkan, para peserta dari masing-masing puskesmas akan menyampaikan hasil sosialisasi kepada ibu hamil lainnya. Bidan Koordinator Puskesmas Bontobangung, Hj Yuliana mengungkapkan, tidak sulit menemukan ibu hamil di setiap desa. “Kami sudah punya database ibu-ibu hamil untuk memudahkan mengajak mereka melakukan pemeriksaan rutin ke puskesmas,” katanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun