Mohon tunggu...
Ariyanto Sudaya
Ariyanto Sudaya Mohon Tunggu... -

Olala.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Asmara Lembah Himalaya #3

25 Maret 2014   01:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:32 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13956586011466895524


Cerita sebelumnyaDisini
Sambil berjalan Mei Ling sedikit menceritakan tentang kehidupan di sini. Sesampainya dikamar, tiba tiba saja aku teringat seorang wanita tua yang mengobati diriku tadi. Jika aku bertanya langsung takut menyinggung perasaannya, kucoba cara lama saja siapa tau berhasil.

“Mei ling. Apakah kamu tidak menyadari ada sesuatu yang aneh?”

“Sesuatu yang aneh?” Ucap Mey Ling lantas mendongak menatap lekat lekat wajahku.

“Sesuatu yang aneh, apa itu koko,” sahut Mei Ling.

Koko merasa ada sesuatu yang aneh disini, tapi koko tidak bisa memastikan itu apa. Seketika Mey ling terkejut dan bingung harus menjawab apa, tidak mungkin ia membuka rahasia yang selama ratusan tahun selalu dipertahankan oleh klan keluarga mereka.

Sementara untuk mempertahankan dan menjaga rahasia itu entah sudah berapa banyak anggota keluarga mereka yang melakukan bunuh diri. Apalagi terhadap orang yang baru dikenalnya beberapa hari dan tidak tau apa maksud tujuannya hingga sampai ke pegunungan himalaya.

Setelah berhasil menguasai keterkejutannya Mey Ling berkata pelan, mungkin itu hanya halusinasi koko saja, akibat dari luka dikepala koko. Sudah malam sebaiknya koko istirahat, agar lukanya cepat sembuh.

Setelah menyelimutiku dan memasang lilin perlahan Mei Ling keluar dari kamarku tak ketinggalan senyum renyah menghiasi dibibirnya. Saat ku coba untuk memejamkan mata tiba tiba berkelebat sesosok bayangan dari balik jendela, kucoba berdiri untuk memastikan itu apa. Aduh.. rupanya sudah sore besok besok lagi ya

LH24032014
Gambar;3.bp.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun