Mohon tunggu...
Ariyanto Sudaya
Ariyanto Sudaya Mohon Tunggu... -

Olala.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harapan Itu Masih Ada

17 Januari 2014   14:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:44 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Anak balita paksa dewasa berfikir

Di pantai berpasir hidupnya di ukir

Berselimut embun pagi harapan

Cahaya mentari di masa depan

Ketika korupsi menjadi pelangi di pelosok negeri

Berpendar warna warni harum wangi pundi pundi

Hama toga siap mengukir prestasi

Di saat anggaran siap di lisensi

Aromanya jauh sudah tercium hama toga

Buas dan culas mencuri pundi pundi jelata

Kepanikan kian bertumpuk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun