Mohon tunggu...
Herliana Ariyanti Ewar
Herliana Ariyanti Ewar Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Learn and share

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Eksplorasi Konsep Pembelajaran Sosial Emosional Topik 4

23 Juli 2024   15:13 Diperbarui: 23 Juli 2024   15:16 2140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lembar Kerja 4.2

Silakan Anda melengkapi lembar kerja berikut dari materi yang telah Anda pelajari.

  • Mengapa gaya belajar setiap orang berbeda dan bagaimana kaitannya motivasi peserta didik?
    Jawaban:
    Pada dasarnya setiap individu memiliki perbedaan cara belajar. Perbedaan tersebut terjadi karena faktor bawaan, pengalaman tertentu dalam kehidupan, bahkan dari tuntutan situasi/lingkungan. Dengan keadaan tersebut, individu mengembangkan cara tertentu untuk mempelajari sesuatu. Kolb (1984) mengemukakan bahwa gaya belajar dapat dipengaruhi oleh kepribadian, Pendidikan tertentu, pemilihan karir, dan tugas yang diberikan. Joy dan Kolb (2009), Yamazaki (2005) mengemukakan bahwa budaya dimana tempat individu menetap juga akan mempengaruhi cara belajarnya. Misalnya pada budaya kolektif, individu akan cenderung menggunakan gaya pembelajaran yang aktif, mau bertanya dan melibatkan diskusi. Ketika kita mempelajari gaya belajar, kita juga bisa menerapkan pembelajaran sosial emosional. Dengan memahami gaya belajar yang berbeda sebagai guru kita bisa memotivasi siswa, membuat situasi belajar lebih kondusif dan menyenangkan.

  • Untuk apakah Anda sebagai guru mengetahui gaya belajar peserta didik Anda?
    Jawaban:
    Tujuan guru mengetahui gaya belajar peserta didik ialah guru kita bisa memotivasi siswa, membuat situasi belajar lebih kondusif dan menyenangkan. Selain itu guru dapat membuat strategi pengajaran yang lebih efektif untuk membantu siswa memahami materi pelajaran. Ada beberapa jenis gaya belajar, seperti visual, auditori, dan kinestetik.

  • Bagaimana lingkungan dapat mempengaruhi perkembangan peserta didik, termasuk cara belajar, motivasi dan emosi peserta didik?
    Jawaban:
    Berikut adalah pengaruh lingkungan terhadap perkembangan peserta didik, termasuk cara belajar, motivasi dan emosi peserta didik: Pertama, Mikrosistem. Mikrosistem adalah lingkungan yang paling kecil tempat anak berinteraksi langsung. Mikrosistem yang paling dekat dengan anak adalah lingkungan rumah/keluarga. Lingkungan ini juga mencakup tempat penitipan anak, teman sepermainan, sekolah bahkan lingkungan sekitar rumah. Interaksi yang terjadi biasanya adalah interaksi antar pribadi dengan keluarga (dengan anggota keluarga), dengan guru, care taIker (pengasuh) yang dapat memberikan pengaruh langsung pada anak. Gaya pengasuhan orang tua juga dapat mempengaruhi perkembangan anak, termasuk kepribadian, sikap, motivasi dan banyak aspek lain.
    Kedua, Pada dasarnya, mesosistem adalah hubungan antar rumah/keluarga, sekolah, teman sebaya atau antar mikrosistem yang berbeda. Suasana yang kondusif di rumah, memungkinkan anak berinteraksi sehat dengan teman sebaya. Mereka juga dapat mengembangkan hubungan yang baik dengan guru dan memiliki motivasi berprestasi yang cukup baik.
    Ketiga, Eksosistem: Eksosistem berkaitan dengan lingkungan yang lebih besar. Interaksi yang terjadi belum tentu terjadi secara langsung, namun dapat mempengaruhi perkembangan anak, seperti kondisi ekonomi, sistem politik, sistem pendidikan atau seringkali merupakan faktor situasional. Keluarga dengan ekonomi yang baik dan stabil, bisa menyediakan kebutuhan anak. Mereka bisa saja memberikan waktu dan fasilitas untuk anak. Pada keluarga dengan kondisi ekonomi yang buruk; fokus mereka tidak hanya membesarkan anak, tetapi mencari uang untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Dalam hal ini, bisa saja anak merasa diabaikan, atau tidak diperhatikan dengan baik. Perlu diingat bahwa kasus ini merupakan contoh, banyak hal lain yang bisa dikorelasikan dan banyak faktor lain yang mempengaruhi.
    Keempat, makrosistem: Lingkungan yang lebih besar meliputi sistem nilai dan budaya yang ada dan memberikan pengaruh cukup besar pada perkembangan anak. paling besar dan jauh dari orang -- orang dan tempat yang masih dapat memberikan pengaruh signifikan pada anak. Budaya atau nilai yang berlaku di masayarakat dapat mempengaruhi kehidupan suatu keluarga, termasuk perkembangan anak pada keluarga tersebut. Kelima, Chronosistem: Chronosistem adalah lingkungan yang sangat bergantung dengan dimensi waktu, namun memberikan dampak pada perkembangan anak. memberikan kegunaan dari dimensi waktu yang mempertunjukkan pengaruh akan perubahan dan kontinuitas dalam lingkungan seorang anak, seperti perubahan kondisi lingkungan, transisi pada keadaan yang berbeda, transisi dalam kehidupan, dan perubahan lain yang terjadi.

  • Tuliskan hal-hal yang sudah Anda ketahui sebelumnya mengenai gaya belajar!
    Jawaban;
    Hal-hal yang telah saya ketahui sebelumnya mengenai gaya belajar ialah sbb: Gaya belajar terdiri dari visual, auditori dan kinestetik. Gaya belajar visual adalah gaya belajar yang lebih memanfaatkan penglihatan. Ciri-ciri gaya belajar ini ialah: 1) Mudah mengingat dari yang dilihat; 2) Lebih suka membaca daripada dibacakan; 3) Berbicara dengan tempo yang cukup cepat; 4) Cenderung melihat sikap dan gerakan guru yang sedang mengajar; 5) Tidak mudah terdistraksi oleh keramaian; 6) Biasanya suka menggambar apapun di kertas. Gaya belajar auditori auditori mengandalkan pendengaran untuk dapat memahami dan mengingat informasi yang diberikan oleh guru. Ciri-ciri gaya belajar ini ialah: 1) Suka mengingat dari apa yang didengar; 2) Mudah terdistraksi oleh keramaian; 3) Senang membaca dengan keras dan mendengarkan; 4) Lebih mudah belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan; 5) Suka berbicara, berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu; 6) Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam kelas. Sedangkan gaya belajar kinestetik Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar yang lebih mudah menyerap informasi dengan bergerak, berbuat, dan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar siswa dapat mengingatnya. Ciri-ciri peserta didik kinestetik: 1) Senang belajar dengan metode praktek; 2) Menyukai aktivitas yang melibatkan gerakan tubuh, seperti permainan dan aktivitas fisik; 3) Menghafal dengan berjalan atau melihat; 4) Sulit untuk berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak.

  • Tuliskan hal-hal baru yang Anda pelajari dari topik atau video pada tautan yang diberikan di bagian sebelumnya!
    Hal-hal yang baru saya pelajari dari topic atau vidio pada tautan yang diberikan sebelumnya ialah sbb:
    Pada vidio pertama yang berjudul "Discover Your Learning Style" menjelaskan bahwa ada empat gaya belajar yang paling popular yakni visual auditori, membaca, menulis, dan kinestetik atau praktik langsung bagi kebanyakan orang. Vidio tersebut juga menceritakan keempat anak yang memiliki gaya belajar yang berbeda. Keempat anak ini mempelajari materi yang sama tetapi mereka melakukannya dengan cara yang berbeda. Dengan menentukan gaya belajar mereka dan menemukan metode belajar yang cocok untuk mereka, mereka mungkin akan mendapatkan hasil yang lebih baik.
    Pada vidio yang berjudul " Bronfenbrenner's Ecological Systems: 5 Forces Impacting Our Lives". Video menjelaskan mengenai Ecological system yang dikemukan oleh seorang ahli psikologi Bronfenbrenner. Urie Bronfenbrenner (1917-2005) merumuskan teori ekologi yang menjelaskan bagaimana interaksi anak dan lingkungan tempatnya berinteraksi dapat mempengaruhi perkembangan anak. Bronfenbrenner membagi lingkungan menjadi beberapa lapisan yaitu: mikrosistem, mesosistem, eksosistem, makrosistem dan chronosistem.

  • Apa hal-hal yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?
    Jawaban:
    Hal-hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut ialah memahami gaya belajar setiap peserta didik dan menfasilitasi mereka dalam pembelajaran.
  • Apa yang bisa Anda simpulkan sebagai Mahasiswa?
    Jawaban:
    Gaya belajar dipengaruhi oleh faktor bawaan, pengalaman, pendidikan, dan budaya. Pada pembelajaran dengan model experiential learning, guru perlu memahami gaya belajar siswanya agar variasi dalam pemberian materi bisa disesuaikan. Kolb mengidentifikasi beberapa gaya belajar yaitu diverging, assimilating, converging, dan accommodating. Setiap gaya belajar memiliki kombinasi elemen yang berbeda dan cenderung belajar dengan cara yang berbeda pula. Ketika kita mempelajari gaya belajar, kita juga bisa menerapkan pembelajaran sosial emosional. Dengan memahami gaya belajar yang berbeda sebagai guru kita bisa memotivasi siswa, membuat situasi belajar lebih kondusif dan menyenangkan. Teori ekologi yang menjelaskan bagaimana interamikrosistemksi anak dan lingkungan tempatnya berinteraksi dapat mempengaruhi perkembangan anak. Lingkungan yang dimaksudkan yakni: mikrosistem, mesosistem, ekosistem, makrosistem dan chronosistem.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun