Mohon tunggu...
Herliana Ariyanti Ewar
Herliana Ariyanti Ewar Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 2023 Universitas Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) Seminar PPG

16 Juli 2024   15:22 Diperbarui: 16 Juli 2024   15:25 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Format Refleksi Pengalaman Belajar Setiap Mata kuliah (LK 2)

Nama mata kuliah: Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2)

Reviu pengalaman belajar

  • Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?
    Jawaban:
    Menurut saya pengalaman belajar yang berguna dan menarik pada mata kuliah ini ialah saat pelaksanaan PPL di sekolah mitra. PPL 2 dilaksanakan di sekolah yang sama dengan PPL 1 yakni SMP Negeri 5 Singaraja. Pada saat pelaksanaan PPL 2, hal baru yang saya pelajari ialah penerapan Kompetensi Sosial Emosional (KSE) dalam proses pembelajaran dan pelaksanaan lesson study. Selain itu penerapan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) dan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dalam pembelajaran lebih difokuskan. Pada PPL 2 ini saya merasa proses penerapan kedua pendekatan tersebut benar-benar dilaksanakan mulai dari penyusunan asesmen hingga pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Sedangkan pada saat pelaksanaaan lesson study saya merasa mempelajari hal baru dan menarik. Kegiatan ini dilaksanakan secara berkelompok mulai dari plan (perencaan), do (pelaksanaan) dan see (refleksi).
  • Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?
    Jawaban:
    Menurut saya pengalaman belajar yang berguna tetapi kurang menarik ialah pada saat kegiatan orientasi dimana melakukan observasi karakteristik peserta didik, lingkungan belajar dan manejemen sekolah. Menurut saya hal ini tidak perlu dilakukan lagi karena sudah dilaksanakan saat PPL 1. Kegiatan ini perlu dilaksanakan apabila sekolah mitra PPL 2 berbeda dengan PPL 1. Jadi saya merasa hal ini berguna tetapi kurang menarik.
  • Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?
    Jawaban:
    Menurut saya tidak ada pengalaman belajar yang menarik tapi kurang berguna pada mata kuliah ini.
  • Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru?
    Jawaban:
    Menurut saya tidak ada pengalaman belajar yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru. Semua hal yang ada dalam PPL 2 ini sangat berguna bagi saya sebagai calon guru.

Refleksi pengalaman belajar

  • Apa yang telah terjadi?
    Jawaban:
    Hal yang terjadi pada mata kuliah ini ialah sbb: Pertama, mata kuliah ini dilaksanakan selama satu minggu setelah minggu perkuliahan. Karena kegiatan dilaksanakan berselingan dengan perkuliahan hal ini membuat proses pelaksanaan PPL tidak berjalan efektif. Kedua, mata kuliah PPL 2 teritegrasi dengan mata kuliah Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) dan Prinsip Pengajaran dan Asesmen 2 (PPAE 2). Hal ini yang menyebabkan tugas dari kedua mata kuliah tersebut dikerjakan atau diimplementasikan saat PPL.
    PPL 2 tidak jauh berbeda dengan PPL 1 dimana jadwal yang ada di LMS dan realita di tempat PPL jauh berbeda. Karena hal ini sudah terjadi dari PPL 1 maka kami bisa meyesuaikan dengan kondisi yang ada. Sedangkan hal baru yang saya dapatkan pada PPL 2 ini yakni saat pelaksanaan lesson study.
  • Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
    Jawaban:
    Semua hal yang terjadi pada PPL 2 ini sangat berguna dan berkesan bagi saya. Banyak hal yang saya pelajari saat pelaksanaan PPL terutama keterampilan mengajar. Walaupun pelaksanaan PPL 2 ini tidak dilaksanakan secara rutin akan tetapi saya mulai mengenal peserta didik dan karakteristik mereka. Karena kelas yang saya ampu masih sama dari PPL 1 saya merasa mulai mengenal peserta didik mulai dari kemampuan mereka, kebiasaan di dalam kelas dll.
    Sedangkan hal baru pada PPL 2 seperti lesson study merupakan hal yang berkesan bagi saya. Kegiatan ini tentunya memberikan manfaat untuk peningkatan keterampilan mengajar. Pada saat kegiatan tersebut saya berperan sebagai observer dimana saya mengamati proses pembelajaran. Hal-hal yang saya amati juga sering terjadi di dalam kelas saat saya mengajar. Melalui kegiatan ini saya bersama dosen dan teman-teman kelompok berdiskusi guna perbaikan proses pembelajaran.

Analisis artefak pembelajaran

  • Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar?
    Jawaban:
    Artefak-artefak pembelajaran yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar ialah sbb:
    Link video penerapan pendekatan TaRL dalam pembelajaran
    https://www.youtube.com/watch?v=VI7bjChHwDE
    Link video penerapan pendekatan CRT dalam pembelajaran
    https://youtu.be/_3rsiTHGi_I?si=bV0NzDkqQDEtuB5s
    Dokumentasi kegiatan lesson study:
  • Mengapa artefak ini yang saya pilih?
    Jawaban:
    Artefak-artefak tersebut saya pilih karena mendukung refleksi pengalaman belajar pada mata kuliah PPL 2 ini.
  • Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya?
    Jawaban:
    Menurut saya semua bagian pada artefak-artefak tersebut mendukung hasil refleksi saya. Artefak pertama merupakan video penerapan pendekatan TaRL dalam pembelajaran pada materi ekologi dan keanekaragaman hayati kelas VII. Artefak kedua merupakan video penerapan pendekatan CRT dalam pembelajaran pada materi sistem tata surya pada subbab bumi dan satelitnya. Sedangkan artefak ketiga merupakan dokumentasi saat pelaksanaan lesson study.

Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna

  • Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan?
    Jawaban:
    Perubahan yang akan saya lakukan apabila mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, ialah sbb:
    Pertama, menciptakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan pendekatan TaRL dalam pembelajaran. Pada pendekatan ini tentunya guru melakukan asesmen awal kepada peserta didik untuk mengetahui kemampuan mereka. Setelah mengetahui kemampuan peserta didik kemudian memetahkan mereka berdasarkan level kemampuan dan terakhir memberikan pembelajaran berdiferensiasi. Melalui pembelajaran berdiferensiasi peserta didik diperlakukan sesuai dengan kemampuan mereka. Artinya semua peserta didik mendapatkan pembelajaran yang berpusat kepada mereka.
    Kedua, menerapkan pendekatan CRT dalam pembelajaran. Melalui pendekatan ini peserta didik lebih muda memahami materi karena diberikan contoh dalam keseharian mereka khusunya yang berkaitan dengan budaya. Selain itu pendekatan ini juga menumbuhkan sikap untuk mengenali dan melestarikan budaya yang mereka miliki. Namun untuk menerapkan pendekatan ini guru harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang budaya peserta didik.
    Terakhir, saya akan berkolaborasi bersama teman-teman untuk melaksanakan lesson study. Menurut saya kegiatan ini sangat bermanfaat dan perlu dilaksanakan demi perbaikan proses pembeajaran. Karena melalui kegiatan ini kita bisa memperbaiki kualitas pembelajaran melalui kegiatan refleksi. Melalui refleksi kita menemukan masalah-masalah dan mencari solusi untuk perbaikan pembelajaran kedepannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun