Format Refleksi Pengalaman Belajar Setiap Mata kuliah (LK 2)
Nama mata kuliah: Prinsip Pengajaran dan Asesmen II (PPAE II)
Reviupengalaman belajar
- Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik? Jawaban:
Menurut saya pengalaman belajar yang berguna dan menarik pada mata kuliah ini pada semua materinya dan implementasi dari materi tersebut dalam PPL. Materi yang dipelajari pada mata kuliah ini terdiri dari
3 topik yakni: Pemahaman peserta didik melalui asesmen awal, pendekatan teaching at the right level dan pendekatan culturally responsive teaching pada perencanaan pengajaran dan asesmen. Semua hal ini sangat berguna bagi saya calon guru karena semua hal yang dipelajari ini nantinya diimplementasikan di sekolah. Selain itu hal berguna dan menarik lainnya ialah pada tugas-tugas yang diberikan. Tugas yang diberikan pada topik 1 yakni membuat asesmen awal, pemetaankarakteristikpesertadidik,refleksi rancangan dan pembelajaran dan asesmen. Sedangkan pada topik 2 tugas yang diberikan yakni membuat perangkat ajar menggunakan TaRL, projek pegajaran dan asesmen menggunakan TaRL dan evaluasi rencana tindak lanjut Pengajaran dan asesmen menggunakan TaRL.Melaluitugas-tugas tersebutsayabelajar membuatmodulajardanasesmenberdasarkan asesmen awal dan menggunakan pendekatan TaRL. Selain materi dan tugas hal menarik dan berguna lainnya iaah video yang disajikan. Vidio-vidio tersebut berisi penjelasanmengenaimateri-materidan membantu saya lebih mudah memahaminya karena penjelasannya singkat, padat dan jelas. - Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?
Jawaban:
Menurut saya pengalaman belajar yang berguna tapi kurang menarik ialah pada proses perkuliahan. Jam perkuliahan mata kuliah ini dilaksanakan pada jam 2 siang dimana pada jam tersebut membuat saya mengantuk dan tidak bersemangat mengikuti perkuliahan. Selain itu waktu perkuliahan yang sangat lama yakni 2 jam 30 menit yang sangat lama menurut saya membuat saya mudah bosan. - Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?
Jawaban:
Menurut saya tidak ada pengalaman belajar yang menarik tapi kurang berguna pada mata kuliah ini. - Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru?
Jawaban:
Menurut saya tidak ada pengalaman belajar yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru pada mata kuliah ini. Semua hal yang dipelajari pada mata kuliah ini sangat berguna bagi saya calon guru.
Refleksi pengalaman belajar
- Apa yang telah terjadi?
Jawaban:
Hal yang terjadi pada mata kulaih ini yakni perkuliahan dilaksanakan secara online dan offline. Semua topik dan tugas yang diberikan sangat berguna dan menarik bagi saya sebagai calon guru. Selain itu karena mata kuliah ini terintegrasi dengan mata kuliah PPL 2 jadi saya dapat mengimplementasikan teori yang dipelajari di sekolah tempat PPL. Tugas-tugas yang diberikan juga selalu berhubungan dengan PPL. Topik-topik pada mata kuliah ini sudah saya pelajari pada semester sebelumya hanya saja pada semester ini lebih berfokus pada implementasinya dalam pembelajaran. Selain itu penjelasan konsep pada mata kuliah ini sangat menarik dan mebuat saya lebih memahaminya. Eksplorasi konsep tidak disajikan dalam teks-teks tetapi dalam video-vidio menarik serta singkat, padat dan jelas.
- Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
 Jawaban:
Semua hal yang terjadi pada mata kuliah ini mulai dari materi, tugas dll sangat berguna dan menarik bagi saya. Semua hal yang saya pelajari sangat penting sebagai calon guru. Kelebihan mata kuliah ini pada yakni dapat langsung diimplementasikan di tempat PPL sehingga pemahaman saya akan apa yang dipelajari meningkat. Selain itu ketika mengerjakan tugas di tempat PPL membuat saya menemukan hal- hal lain yang menjadi hambatan saat pengimplementasian tugas tersebut. Hal ini juga meningkatkan kemampuan saya dalam memecahkan masalah. Misalnya saat melakukan asesmen awal karena keterbatasan waktu saya menggunakan google form.
Analisis artefak pembelajaran
- Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar?
Jawaban:
Artefak-artefak pembelajaran yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalam belajar saya ialah sbb:
Link tugas asesmen diagnostik nonkognitif
https://drive.google.com/file/d/1e-H6yh_-mXosSsY_-pMIZUp73yWSYyZA/view?usp=drive_link
Link tugas modul ajar TaRL
https://drive.google.com/file/d/1P-eXbSqSvczQEOT4bRF7yFWMXEfh0_P7/view?usp=drive_link
Link youtube materi perkuliahan
- Mengapa artefak ini yang saya pilih?
Jawaban:
Artefak-artefak tersebut saya pilih karena mendukung refleksi pengalaman belajar saya. Artefak-artefak tersebut berisi tugas asesmen awal, tugas modul ajar dan video youtube materi perkuliahan.
- Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya?
Jawaban:
Menurut saya semua bagian pada artefak tersebut mendukung refleksi pengalam belajar saya pada mata kuliah ini. Artefak pertama berisi ruang kolaborasi pada topik 1 yakni pembuatan asesmen awal nonkognitif. Artefak kedua berisi tugas pada eksplorasi konsep topik 2 yang berisi modul ajar berbasis pendekatan TaRL. Sedangkan artefak ketiga berisi materi perkuliahan yang disajikan dalam video youtube.
Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna
- Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan?
Jawaban:
Perubahan yang akan saya lakukan apabila mengajar atau membahas dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa ialah menerapkan materi pada perkuliahan PPAE II ini dalam proses pembelajaran ketika saya menjadi guru nanti. Hal-hal yang akan saya terapkan ialah pendekatan TaRL dalam pembelajaran. Saya akan melakukan asesmen awal untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa dan mengelompokkan mereka berdasarkan tingkat kemampuan kognitifnya. Berdasarkan asesmen ini saya akan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi berupa diferensiasi konten, proses dan produk. Pembelajaran berdiferensiasi membuat pembelajaran bermakna dan berpusat kepada siswa. Hal ini dikarenakan siswa tidak diperlakukan sama di dalam kelas karena mereka memiliki kemampuannya masing-masing. Jadi sebagai guru saya tidak boleh memperlakukan semua peserta didik sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H