Pengertian Sistem
Sebelum mengetahui sistem komunikasi kultural kita harus mengetahui apai itu sistem.Sudah banyak ahli yang mengartikan atau mendefinisikan arti sistem.Namun secara umum arti sistem adalah suatu kumpulan yang berkeja bersama di dalam suatu mekanisme yang memiliki satu tujuan sama.
Rechtin memberikan definisi dengan lebih jelas sebagai :"...as a collection of things working together to produce something greater.... A system has the further property that it is unbounded -- each system is inherently a part of a still larger system (Rechtin, 1991: 1) Dari definisi sistem yang dikemukakan oleh Rechtin, tampak bahwa sistem memiliki karakteristik tertentu.Â
Sistem adalah keseluruhan kompleks dari elemen elemen yang berbeda atau bagian yang terhubung atau bagian terkait untuk  membentuk  keseimbangan yang lengkap.
Untuk lebih memperjelas apa yang dikemukakan Rechtin mengenai sistem, mungkin dapat ditambahkan sedikit cuplikan dari Astakhov (1998:15) sebagai berikut: "A system is something which accomplishes an operational process, that is, something is operated in some way to produce something.Â
That which is operated upon is usually called input, that which is produced is called output, and the operating entity is called a system".Dengan demikian, sebuah sistem adalah konfigurasi dari elemen atau komponen yang membentuk sistem yang saling berinteraksi dan bekerja sama dalam satu kesatuan.
Sifat Sistem
Setiap sistem memiliki sifat-sifatnya, Talcot Parson merumuskan sifat-sifat sistem sebagai berikut:
- sistem memiliki properti keteraturan dan bagian-bagian yang saling bergantung;
- sistem cenderung bergerak ke arah mempertahankan keteraturan diri atau keseimbangan;
- sistem mungkin statis atau bergerak dalam proses perubahan yang teratur;
- sifat dasar bagian dari suatu sistem berpengaruh terhadap bentuk bagianbagian lain;
- sistem memelihara batas-batas dengan lingkungannya;
- alokasi dari integrasi merupakan dua proses fundamental yang diperlukan untuk memelihara keseimbangan sistem;
- sistem cenderung menuju ke arah pemeliharaan keseimbangan diri yang meliputi pemeliharaan batas dan pemeliharaan hubungan antara bagian bagian dengan keseluruhan sistem, mengendalikan lingkungan yang berbeda-beda dan mengendalikan kecenderungan untuk mengubah sistem dari dalam. (Ritzer, 2008: 123).
Sistem Sosial Person
- Adaptation (Adaptasi)
Setiap sistem harus menanggulangi sebuah keadaan darurat atau ia mampu menyesuaikan diri dengan setiap lingkungannya
- Goal Attainment (Pencapaian tujuan)
Sebuah sistem harus mengartikan diri untuk mencapai tujuan bersamanya
- Intergration (Integrasi)