Ilustrasi MSG (Shutterstock)Bagi sebagian orang, terutama ibu-Ibu masa kini yang melek dengan informasi, MSG (monosodium glutamate) menjadi bahan yang paling menakutkan karena diberitakan dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan di kemudian hari. Namun faktanya, MSG ini juga menjadi bahan yang lekat dengan kehidupan, dan tanpa mengenal wilayah maupun strata kehidupan, baik di desa ataupun kota, golongan mampu atau kurang mampu, kita kerap menjumpainya bahkan mengonsumsinya.
Jajanan Anak
Hampir semua jajanan anak, yang umumnya juga disukai orang dewasa mengandung MSG. Rasa gurih menjadi daya tarik tersendiri untuk anak-anak terus dan terus memintanya lagi. Karena mengetahui bahaya dari kandungan MSG dalam makanan tersebut, banyak orang tua yang melarang anaknya jajan dan membawa bekal dari rumah ke sekolah. Namun daya tarik makanan ini membuat si anak terus mencoba di berbagai kesempatan untuk ikut mencicipi, baik milik temannya atau hanya dari hadiah ulang tahun.
Makanan Instan
Makanan Instan yang paling digemari tentunya mie instan, dan karena rasanya gurih dan enak, terkadang banyak orang yang dengan sengaja makan mie instan ini hanya untuk memenuhi rasa rindu pada rasa mie ini. Harga yang murah kerap kali menjadi alasan bagi pekerja dengan penghasilan pas-pasan atau mahasiswa yang tinggal di kos saat akhir bulan. Bukannya hanya mie instan, bubur, sarden, kornet dan makanan instan kemasan umumnya mengandung MSG, dan tetap menjadi pilihan untuk dikonsumsi oleh sebagian masyarakat.
Jajanan Pasar dan Jajanan Keliling
Jajanan pasar, terutama makanan yang berasa gurih, seperti gorengan, buras, risol, dan yang sejenis umumnya menggunakan MSG sebagai penguat rasa, tidak tanggung-tanggung mereka menaruh bahan ini dalam jumlah yang sangat banyak. Bagi yang tidak terbiasa atau hanya sedikit menggunakan MSG, tubuh akan cepat merespons bila mengonsumsi makanan dengan  kandungan MSG di luar normal, bisa merasa pusing atau tenggorokan terasa tidak enak. Begitu juga halnya dengan jajanan keliling, bila kita memperhatikan pedagang makanan keliling ini saat memasak, tanpa ragu mereka memasukkan setengah sendok teh vetsin ke dalam mangkok padahal pada kuah bakso sendiri sudah dicampur MSG.
Masakan Restoran
Saat makan di restoran Chinese food, kadang ketika suami memuji masakan yang dimakannya enak, saya suka menanggapi dengan guyonan, "Jelas aja enak, mecinnya banyak." Karena identik dengan penggunaan MSG berlebihan, kita mengenal adanya Chinese Restaurant Syndrome yang menunjukkan gejala adanya kesemutan di punggung dan leher, sakit kepala, berkeringat hingga sesak. Penggunaan MSG bukannya hanya pada restoran chinese food, namun sepertinya hampir semua restoran baik restoran siap saji, restoran pinggir jalan bahkan restoran kelas atas menggunakan bahan yang mengandung MSG sebagai penguat rasa.
Masakan Rumah