Mohon tunggu...
Ariyani Na
Ariyani Na Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Hidup tidak selalu harus sesuai dengan yang kita inginkan ... Follow me on twitter : @Ariyani12

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Cerdas Bertransaksi Non Tunai

18 Maret 2015   15:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:28 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_356122" align="aligncenter" width="310" caption="capture m-banking (dok pri)"][/caption]

Kejadian ini belum lama terjadi, sebuah perusahaan pemasok barang ke tempat kami akhirnya memutuskan agar semua pelanggannya melakukan transaksi pembayaran secara non tunai oleh sebab seorang karyawannya membawa kabur sejumlah tagihan pembayaran.

Di sekolah anak saya, sudah sejak lama pihak Yayasan menerapkan sistem pembayaran non tunai kepada seluruh siswa, baik dari TK hingga SMU. Untuk pembayaran uang sekolah, masing-masing siswa memiliki rekening virtual account, sehingga orang tua tinggal memasukan nomor virtual account saat bertransaksi di ATM kemudian akan muncul nama siswa dan jumlah yang harus dibayar. Untuk pembayarankegiatan lain, misal untuk pembelian buku di awal tahun pelajaran, maka orang tua dapat melakukan transfer ke rekening Yayasan sejumlah yang ditetapkan.

Melakukan transaksi non tunai mungkin dianggap merepotkan, namun banyaknya mesin ATM yang tersedia saat ini, baik yang ada di pusat-pusat perbelanjaan bahkan hingga ke mini market membuat kita tidak perlu antri terlalu panjang dan kegiatan tersebut dapat dilakukan sekaligus saat ada kegiatan di luar rumah.

Saat ini, bila tidak mau repot ke ATM kita dapat melakukannya dengan mobile banking dan internet banking.

Mobile Banking (m-Banking) dan Internet Banking


[caption id="attachment_356123" align="aligncenter" width="345" caption="menu m-banking (dok pri)"]

1426665831957074209
1426665831957074209
[/caption]


Sampai saat ini, layanan mobile banking dan internet banking sangat membantu saya dalam melakukan kegiatan transaksi keuangan. Dengan mobile banking saya dapat melakukan beberapa kegiatan transaksi keuangan tanpa harus keluar rumah mencari ATM ataupun antri di Bank

Kegiatan Jual-Beli

Dalam kegiatan jual-beli secara online atau bukan, pasti akan ada transaksi keuangan didalamnya, baik untuk membayar ataupun menerima pembayaran. Dengan m-banking kita dapat dengan mudah melakukan transfer kepada pihak penjual, walaupun dengan rekening Bank yang berbeda, karena proses transfer dapat dilakukan antar rekening. Dengan m-banking pula kita dapat langsung memeriksa dana yang masuk karena biasanya ada pemberitahuan secara otomatis dari Bank bila ada dana masuk diatas jumlah tertentu.

Karena informasi transaksi rekening pada m-banking terbatas, maka untuk melihat keseluruhan transaksi harian, mingguan dan bulanan , saya menggunakan layanan informasi mutasi rekening melalui internet banking.

Kegiatan Pembayaran Tagihan

Mungkin sudah bukan waktunya kita membayar tagihan langsung ke loket penyedia jasa, karena sekarang kita sudah dapat melakukan pembayaran tagihan melalui ATM.Membayar tagihan rutin melalui ATM cukup merepotkan, karena dibutuhkan ketelitian dan waktu yang cukup lama untuk membayar seluruh tagihan dalam satu waktu tertentu.

Melalui m-banking saya dapat membayar seluruh tagihan di rumah dengan suasana yang tenang dan konsentrasi, tanpa khawatir terganggu dengan kondisi sekeliling.

Tagihan yang saya bayar melalui m-banking antara lain: listrik, telepon rumah, pulsa handphone pasca bayar, kartu kredit, layanan internet dan tv kabel serta asuransi.

Kegiatan Pembelian

Menu pembelian pada m-banking yang saya gunakan saat ini baru pembelian pulsa handphone. Suami saya sengaja menggunakan handphone pasca bayar dalam kegiatan bisnis agar dapat lebih mudah memantau penggunaaan pulsa. Dengan menggunakan m-banking, saya dapat membeli pulsa kapan saja dan dimana saja, bahkan bila sedang ada dalam perjalanan yang sulit menemukan ATM atau counter penjual pulsa.

Kartu Kredit, Kartu Debet dan Debet Rekening

Sudah lebih dari 15 tahun saya menjadi pengguna kartu kredit, awalnya memegang kartu tambahan milik suami namun akhirnya memutuskan memiliki sendiri agar lebih mudah memantau transaksi.

Prinsip saya, kartu kredit bukanlah alat untuk berhutang melainkan sebagai sarana untuk memudahkan transaksi belanja. Saya cukup trauma mendengar cerita seorang ibu yanguangnya habis dirampas di angkutan kota saat hendak berbelanja, sehingga saya memilih melakukan transaksi dengan kartu kredit/kartu debet dan membawa uang secukupnya saja. Selain di pasar tradisioanal, hampir semua transaksi belanja saya menggunakan kartu kredit.

Dengan prinsip tersebut, bagi saya tidak perlu memiliki jumlah kartu kredit yang banyak, sehingga selama 15 tahun tersebut saya hanya memegang satu kartu kredit dan baru belakangan saya menambah satu kartu kredit dari Bank penerbit berbeda sebagai antisipasi bila kartu mengalami kerusakan. Demikian pula dalam jumlah transaksi, saya hanya menggunakan limit transaksi sesuai kebutuhan, sehingga status kartu kredit saya Lancar dan selalu membayar full transaksi bukan minimum transaksi.

Selain untuk berbelanja, kartu kredit digunakan untuk transaksi online, seperti membeli tiket pesawat atau booking hotel.Untuk kartu debet, saya hanya gunakan bila outlet tempat belanja atau pelayanan jasa tidak menerima kartu kredit atau bila harus terkena tambahan biaya akibat penggunaan kartu kredit tersebut.

Saya memilih menggunakan debet rekening untuk pembayaran rutin dalam jumlah tetap, baik waktu maupun jumlahnya, contohnya pembayaran kredit rumah atau kendaraan atau pembayaran asuransi. Dengan debet rekening cukup mengurangi beban transaksi yang harus saya lakukan setiap bulan dan saya cukup memastikan bahwa dana di rekening cukup untuk proses pendebetan beberapa bulan.

Uang Elektronik

[caption id="attachment_356551" align="aligncenter" width="600" caption="contoh produk uang elektronik (sumber bi.go.id)"]

14268373381129846629
14268373381129846629
[/caption]

Memiliki uang elektronik sama seperti memiliki uang receh di dalam dompet dan prinsip kerjanya sama seperti kita memiliki pulsa di handphone. Kita mengisi dulu saldo kartu dengan sejumlah nominal uang,dan jumlah nominal saldo  pada kartu tersebut akan terpotong setiap kali melakukan transaksi. Menurutjenisnya, uang elektronik terbagi dua, pertama berdasarkan media, yaitu chip-based (nilai uang disimpan dalam chip dan transaksi dilakukan secara offline) dan server based ( nilai uang disimpan dalam server dant transaksi dilakukan secara online). Sedangkan yang kedua berdasarkan pencatatan, yaitu registered (data identitas pemegang tercatat pada penerbit) dan unregistered (data identitas pemegang tidak tercatat dan tidak terdaftar pada penerbit).

Produk uang elektronik bermacam-macam jenisnya, ada yang dalam bentuk kartu (chip-based) ataupun yang terintegrasi dalam nomor ponsel (server-based). Saat ini kegiatan transaksi keuangan  yang dapat menggunakan uang elektronik sudah menyentuh hampir seluruh aktivitas transaksi sehari-hari seperti, membayar parkir, membayar tol,membeli pulsa, membeli token PLN, membeli tiket bus, membayar makanan/minuman atau berbelanja di mini market.

Keuntungan melakukan transaksi non tunai


  1. Dengan transaksi non tunai kita dapat memperkecil kesempatan untuk orang lain melakukan tidak kejahatan. Untuk perusahaan yang menggunakan transaksi non tunai, maka akan memperkecil terjadinya penggunaan uang nasabah oleh karyawan secara pribadi. Untuk sekolah yang menggunakan sistem non tunai, secara tidak langsung akan menghindari penyalahgunaan uang sekolah oleh anak-anak khususnya SMP atau SMU, untuk kegiatan yang tidak baik, contohnya membeli narkoba atau miras. Selain itu juga sekolah dapat lebih mudah memantau transaksi keuangan serta mencegah terjadinya korupsi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
  2. Dengan tidak banyak membawa uang tunai saat perjalanan, membuat kita merasa lebih aman dan tidak khawatir akan adanya tindak kejahatan. Dengan kita bersikap tenang maka akan membuat kita lebih waspada akan keadaan sekeliling.
  3. Dengan transaksi non tunai, kita dapat menghemat waktu lebih banyak karena tidak perlu antri panjang didepan loket Bank atau kasir penyedia jasa layanan, seperti listrik, telepon dan lain-lain.
  4. Dengan transaksi non tunai, kita dapat lebih mudah memantau semua transaksi keuangan karena semua tercatat dalam mutasi rekening, baik rekening kartu kredit ataupun rekening tabungan.

Cara melakukan transaksi non tunai yang aman.


  1. Bila transaksi keuangan membutuhkhan struk pembayaran sebagai bukti, maka kita harus melakukan transaksi tersebut di ATM.Sebelum melakukan transaksi di ATM, ada baiknya kita memperhatikan kondisi sekeliling dan kondisi ATM yang akan digunakan. Bila ada hal-hal yang janggal atau mencurigakan sebaiknya kita membatalkan melakukan transaksi di tempat tersebut dan mencari ATM lain yang lebih aman.
  2. Simpan nomor call center resmi Bank di ponsel, jangan menghubungi nomor telepon yang tercantum di mesin ATM bila terjadi gangguan saat transaksi, karena saat ini banyak modus penipuan melalui mesin ATM.
  3. Jangan meminjamkan kartu ATM, kartu kredit kita kepada orang lain apalagi memberitahukan PIN dari kartu tersebut, karena segala sesuatu dapat terjadi meskipun kita percaya pada orang tersebut.
  4. Jangan menggunakan tanggal lahir sebagai PIN, karena bila kartu hilang bersamaan dengan KTP atau identitas lain, maka uang kita akan sangat mudah diambil tunai. Segera hubungi pihak Bank untuk memblokir rekening bila kartu kredit atau ATM hilang.
  5. Meskipun setiap kali melakukan m-banking dibutuhkan kode rahasia, namun ada baiknya ponsel yang digunakan untuk transaksi m-banking juga dipasang kode rahasia.
  6. Pastikan hanya menggunakan laptop/komputer/ponsel pribadi saat melakukan transaksi internet banking dan kita tidak perlu menyimpan password baik di komputer maupun browser yang digunakan.
  7. Sebaiknya hanya melakukan transaksi online di situs-situs yang bisa dipercaya dan pastikan komputer kita dilengkapi dengan anti virus .
  8. Segera hubungi Bank Penerbit kartu kredit bila ada kejanggalan saat melakukan transaksi misalnya mesin EDC tiba-tiba error saat bertransaksi.

Sudah saatnya tidak perlu membawa uang banyak di tas atau dompet, kita dapat melakukannya secara aman dan cepat dengan transaksi non tunai. Dengan melakukan transaksi non tunai maka kita membantu gerakan nasional non tunai yang sedang digalakkan oleh Bank Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun