Di Berastagi Sumatera Utara, tepatnya di Taman Alam Lumbini terdapat sebuah Pagoda emas tertinggi di Indonesia yang merupakan replika Pagoda Shwedagon yang ada di Burma. Untuk masuk ke dalamnya, kita harus melepas alas kaki dan menyimpannya dengan rapi di tempat yang telah disediakan.
Selain menjadi objek wisata, Pagoda ini merupakan tempat suci dan menjadi tempat ibadah umat Budha, sehingga bagi wanita yang mengenakan celana pendek wajib memakan kain penutup dan bagi pengunjung beragama Budha dapat melakukan sembahyang.
Seperti yang saya temukan di vihara Sampokong Semarang, di dalam Pagoda tersebut juga terdapat pohon tiruan bunga Meihua, yaitu bunga kecil-kecil berwarna merah muda dengan kombinasi putih, yang melambangkan harapan, keuletan, kebahagiaan dan kesejahteraan.
“Ini adalah POHON HARAPAN, dapatkan kartu yang belum diisi, tulis harapan anda, gantungkan di dahan pohon, baca salah satu harapan orang lain, dan harapkan itu terjadi.”
“Semoga Eben Five Situmorang Makin baik, sama sayang samaku. Amin.”
Membaca harapan tersebut yang terlintas dipikiran saya adalah seorang remaja perempuan yang sedang jatuh cinta.
“Ya Tuhanku, Tolong bantu aku menjualkan ladangku.”
Saya yakin penulisnya sedang putus asa dan sangat membutuhkan uang hasil penjualan ladangnya namun tidak kunjung mendapatkan pembelinya.