Tidak Sabar dan Suka yang InstansÂ
Kebanyakan dari kita sering tidak sabar untuk mendapatkan yang kita inginkan meskipun mengetahui bahwa butuh waktu proses yang cukup untuk mendapatkan hasil yang baik, hal ini berlaku juga pada orang yang sedang menjalani program diet.
Keinginan untuk melihat angka pada timbangan bergerak turun dengan cepat ditindaklanjuti dengan mengkonsumsi produk-produk penurun berat badan yang kini banyak dijual dan dipromosikan, meskipun pada awalnya akan menunjukan hasil namun ketika tidak lagi mengkonsumsi produk tersebut maka berat badan akan kembali naik.
Sejatinya proses diet berkaitan erat dengan pola hidup sehat yang harus konsisten dilakukan seumur hidup. Tidur yang cukup, makan yang cukup, tidak mengkonsumsi makanan berminyak dan berlemak secara berlebihan.
Banyak makan sayur dan buah, mengantur jam makan dengan baik, minum air putih yang disesuaikan dengan berat tubuh dan juga rutin berolah raga, maka meskipun secara perlahan berat badan akan menuju ideal, namun karena alasan kesibukan atau alasan-alasan lain yang dibuat sendiri, maka akhirnya membuat badan kita bertambah besar.
Alasan ini yang akhirnya memunculkan hastag besokbarudiet, lupakandiet, besokdietlagi, dan sejenisnya di media sosial.
Ada perasaan rugi bila melewatkan kesempatan untuk menikmati hidangan enak apalagi bila hidangan tersebut dapat dinikmati tanpa harus mengeluarkan uang alias ditraktir, parahnya, kesempatan menikmati hidangan enak datang di malam hari dimana seharusnya organ pencernaan kita sudah harus beristirahat.
Selain tidak mau melewatkan kesempatan menikmati hidangan enak, "lapar mata" menjadi penyebab terbesar kegagalan diet.
Meskipun tidak merasa lapar, ketika melihat makanan yang disukai atau terlihat enak, kita cenderung untuk menyerah pada komitmen sedang berdiet dan kemudian berpikir "Gak apa-apalah sekarang makan, besok baru diet lagi." Padahal, ketika sudah gagal, maka kita harus kembali memulai dari awal lagi, dan hal ini yang akhirnya menimbulkan rasa malas untuk melanjutkan diet.
Contohnya bila dihadapkan pada makanan seperti ini, seberapa banyak yang tahan untuk menolak *nyengirlagi.
Malas BergerakÂ