Pagi hari setelah bangun tidur, dalam hati berkata "hari ini mulai diet, yes... semangat."
Niat untuk melakukan diet merupakan modal dasar agar cita-cita menurunkan berat badan berhasil, dan usaha selanjutnya adalah melawan godaan pikiran yang seringkali menjadi penyebab gagalnya diet.
Niat diet tentu muncul saat kita merasa tidak nyaman dengan kondisi tubuh sendiri, apalagi saat baju atau celana terasa sempit, atau terlihat gendut saat bercermin atau saat difoto.
Motovasi untuk melakukan diet juga muncul saat kita melihat keberhasilan orang lain menurunkan berat badan, contohnya keberhasilan Dewi Hugges menurunkan berat badan lebih dari 40 kg, banyak yang mengikuti caranya, bahkan seorang ibu arisan menolak hidangan arisan karena sedang melaksanakan progam ala Dewi Hugges ini.
Godaan pikiran yang menjadi penyebab gagalnya diet antara lain :
Diet Bisa Dilanjutkan Nanti
"Kepiting saos padang, udang rebus, cumi goreng tepung, otak-otak, kangkung belacan, gratis pula, okay lupakan diet hari ini, besok kita mulai lagi."
Setelah berhasil menjalankan usaha diet sejak pagi hingga siang hari, biasanya usaha tersebut gugur seketika saat ada tawaran untuk menikmati hidangan enak dan gratis, karena pikiran kita akan berkata, "sayang nolak rezeki, besok khan masih bisa mulai lagi dietnya."
Kejadian tersebut akan terus berulang, bukan hanya karena mendapat tawaran menikmati hidangan gratis, tetapi juga saat mata kita melihat makanan yang sudah lama tidak dicicipi atau terlihat begitu menarik untuk disantap.
DIbandingkan saat tidak sedang melaksanakan diet, keinginan untuk makan sesuatu lebih sering muncul saat kita sedang berniat melaksanakan diet, sehingga akhirnya diet akan menjadi program yang berat.
Daripada Sakit Lebih Baik Makan