Saat terjadi putus hubungan atau terjadi perselisihan, menu blokir pada media sosial atau media chatting seringkali dipilih untuk diaktifkan oleh salah satu atau kedua belah pihak yang berkepentingan.
Blokir bukan hanya terjadi pada kasus hubungan yang baru putus tetapi bisa juga oleh mantan yang telah lama putus dan bertemu kembali, baik di dunia maya ataupun di dunia nyata.
Memblokir seseorang di media sosial atau media chatting tentu ada alasannya, dan pada kasus hubungan yang baru putus, memblokir mantan biasanya didasari keputusan emosional, dan seiring berjalannya waktu biasanya blokir akan dibuka meskipun tanpa pemberitahuan kepada pihak yang diblokir.
Alasan diaktifkannya menu blokir antara lain :
- Tidak ingin lagi berhubungan dengan mantan dalam bentuk apapun.
- Tidak ingin mantan mengetahui perkembangan diri pasca putusnya hubungan
- Tidak ingin mengetahui perkembangan mantan apalagi bila sebab putusnya hubungan karena mantan punya kekasih baru
- Merasa dengan melakukan blokir akan mempercepat proses move on dan segera melupakan mantan.
Pada kasus diblokir oleh mantan yang telah lama putus, bahkan sudah memiliki pasangan baru, kemudian bertemu lagi setelah beberapa waktu kemudian, baik melalui dunia mau ataupun nyata, biasanya karena alasan :
- Mantan merasa pertemuan kembali dengan cinta lamanya akan menumbuhkan kembali benih cinta yang telah dikubur atau dengan kata lain takut CLBK.
- Mantan merasa minder saat mengetahui kehidupan mantannya yang sekarang jauh lebih baik dibanding kondisinyaÂ
- Mantan tidak ingin pasangan barunya mengetahui bila dirinya berteman kembali dengan mantannya.
- Pasangan mantan yang melakukan blokir karena tidak ingin ada CLBK.
Bagaimana respon pihak yang diblokir mantan?
Pada umumnya tidak akan ada perlawanan ataupun protes dari orang yang akunnya diblokir oleh sang mantan, bahkan mungkin ada yang merasa bersyukur karena akan mendapatkan masa tenang untuk beberapa waktu.
Namun, menjadi berbeda bila keputusan mengakhiri hubungan dilakukan secara sepihak oleh pihak yang melakukan blokir, apalagi disebabkan salah paham, sehingga tidak ada kesempatan untuk menjelaskan, biasanya pihak yang diblokir akan berusaha keras mencari cara untuk dapat menghubungi dan menjelaskannya, meskipun biasanya tetap membutuhkan waktu untuk dapat mencarikan suasana.
Tidak perlu merasa sedih bila diblokir mantan, karena dengan demikian kita memberi kesempatan untuk mantan merasa lebih tenang dan nyaman dengan keputusan yang diambilnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H