[caption caption="sumber : fimadani.com"][/caption]Dari beberapa judul cerita yang ditayangkan Kompasianer dalam event fiksi Katakan Cinta yang baru lalu, ada beberapa yang mengangkat tema cinta yang tidak sempat atau terlambat terkatakan. Cinta yang tidak sempat atau terlambat atau bahkan tidak pernah terkatakan memang menarik untuk dijadikan cerita, karena banyak yang benar-benar mengalaminya sehingga mudah untuk menuliskannya.
Umumnya cinta tak terkatakan terjadi pada orang yang merasa sudah memiliki hubungan yang akrab dengan orang yang dicintainya, seperti hubungan pertemanan, persabahatan, ‘kakak-adik’an, sehingga sungkan untuk mengatakan cinta karena takut orang tersebut tidak memiliki perasaan yang sama dan takut bila akhirnya hubungan baik yang selama ini ada akan rusak.
Terlambat Dikatakan
Cinta terlambat dikatakan biasanya diketahui bila salah satu atau keduanya sudah memilih orang lain menjadi pasangan dan beberapa waktu kemudian salah satu atau keduaya baru jujur mengakui bahwa selama ini memiliki perasaan lebih dari sekedar teman.
Dampak yang muncul akibat terlambat menyatakan cinta tentunya penyesalan, terutama pada kasus dimana keduanya ternyata sama-sama cinta.
Bila status  keduanya belum menikah, tentu tidak menjadi sebuah masalah besar, karena mereka masih bisa putus dengan pasangan yang sekarang, dan memutuskan jadian. Tetapi, akan menjadi masalah bila salah satu atau keduanya sudah terikatan oleh penikahan karena bila salah satu atau keduanya sedang mengalami masalah rumah tangga akan menyebabkan terjadi kasus perselingkuhan.
Tidak Pernah Terkatakan
Cinta tidak pernah terkatakan biasanya terjadi hanya pada salah satu pihak dan menjadi cinta terpendam. Pertimbangan untuk tidak mengatakan karena melihat bahwa orang yang dicintai sudah terlihat bahagia dengan pasangannya dan lebih mementingkan menjaga hubungan pertemanan.
Menyatakan cinta memang bukan hal yang mudah bagi sebagian orang, apalagi bila sedang berada pada kondisi dimana orang yang dicintai sekaligus menjadi teman atau sahabat, terlebih bila terjadi dalam pertemanan suatu kelompok, ada rasa takut merusak hubungan pertemanan bila melibatkan cinta didalamnya.
Reuni
Cinta yang terlambat dikatakan atau tidak pernah terkatakan akan kembali naik ke permukaan saat keduanya bertemu kembali setelah waktu yang cukup lama, dan biasanya dalam ajang reuni. Alih-alih mengenang cerita masa lalu, biasanya mereka akan mengatakan “dulu sebenarnya aku suka sama kamu, tapi ….. “
Seperti yang saya sebutkan diatas, bila kedua berada dalam status belum menikah tentu tidak menjadi masalah, namun akan menjadi masalah bila salah satu atau keduanya sudah menikah.
Bila sudah terlambat, perlukah dikatakan kembali?
Bagi seseorang yang dulunya pernah memendam perasaan kemudian akhirnya mengetahui bahwa orang yang dulu dicintai juga memiliki perasaan yang sama tentu akan merasakan penyesalan, apalagi bila situasi rumah tangga yang kini sedang dijalani tidak sesuai dengan yang diharapkan. Bagi yang menyatakan perasaan yang sudah terlambat, mengetahui ternyata orang yang dicintai dulu juga memedam perasaan yang sama, tentu akan merasa seperti gayung bersambut dan akhirnya akan lahir kembali benih-benih cinta dan melupakan bahwa status mereka saat ini sudah berbeda.
Melihat dampak yang akan timbul akibat dari pernyataan cinta yang sudah terlambat bila status sudah menikah, maka perlukah cinta dinyatakan atau diceritakan? Saya rasa tidak perlu.
Penyesalan selalu datang terlambat, begitu juga bila cinta terlambat dinyatakan. Ada banyak cara untuk mengetahui apakah orang tersebut memiliki perasaan yang sama dengan kita atau tidak, dari perhatiaan, sikap, cara bicara, tingkahlaku.
Pertemanan yang terjadi antar lawan jenis biasanya tidak sampai kepada memberi perhatian lebih atau rela berkorban waktu dan materi, bila ada perhatian lebih dari salah satu atau keduanya, maka pastinya disertai rasa cinta.
Meskipun cinta sudah dinyatakan dalam bentuk perhatian, tetapi belum dinyatakan secara langsung, maka biasanya orang tersebut, terlebih wanita, akan takut salah mengartikan mengingat saat itu sedang berada berada dalam kondisi jalinan pertemaan. Maka dari itu, sebelum terlambat, nyatakanlah cinta dan bersiap dengan segala risikonya, siapa tahu sama-sama cinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H