Mohon tunggu...
Ariyani Na
Ariyani Na Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Hidup tidak selalu harus sesuai dengan yang kita inginkan ... Follow me on twitter : @Ariyani12

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merekam Kegiatan Mandi Bukti Lugunya Remaja Kita

27 Januari 2014   01:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:26 1497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti kisah tujuh bidadari pada cerita Jaka Tarub, yang mandi di telaga dengan melepaskan pakaian, demikian yang terlintas dalam pikiran saya saat melihat sebuah video dari sebuah link yang diterima suami saya beberapa waktu lalu.

Pada video tersebut tergambar beberapa gadis remaja SMP, dua di antaranya polos tanpa busana, satu mengenakan kaos putih dan celana training. Mereka tampak asik bermain air mirip sebuah telaga dengan air yang cukup bersih.

Kegiatan mereka sepertinya sengaja direkam oleh temannya yang dari suaranya juga seorang perempuan, dan dari tingkah pada video tersebut, mereka tampaknya sengaja ingin merekam kegiatan tersebut, hal ini tergambar beberapa kali mereka berpose untuk minta difoto.

Dari percakapan yang menggunakan bahasa Sunda, saya juga menangkap bahwa kegiatan ini tampaknya hanya untuk kesenangan mereka sendiri tanpa bermaksud disebarkan ke khalayak umum, karena saat mereka melihat ada orang datang buru-buru mereka merendam diri dalam air dan sang juru rekam berteriak bahwa ada yang sedang mandi.

Lagi-lagi ini adalah gambaran kepolosan remaja kita yang tidak memikirkan akibat dari perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri. Video yang mungkin hanya untuk kesenangan dan konsumsi pribadi akhirnya beredar luas di dunia maya.

Hampir sebagian besar remaja kita memiliki hape, bahkan untuk kegiatan foto dan rekam video ini tidak perlu menggunakan hape yang mahal, karena ponsel murah pun sudah memiliki fasilitas ini, jadi dengan mudah mereka mengabadikan kegiatan apa saja yang mereka inginkan.

Kebetulan sulung saya juga sudah menginjak remaja, duduk di kelas 2 SMP dan sejak kelas 1 ada pelajaran Bimbingan Konseling yang mengajarkan mengenai dunia remaja, baik adanya perubahan fisik dan berkembangnya alat reproduksi, adanya perubahan  emosi di usia mereka, dan mengajarkan bagaimana menjaga tubuh mereka.

Remaja putri yang mandi tanpa busana ini menyadari bahwa tubuh mereka bukanlah anak-anak lagi melainkan menjadi seorang wanita,  sehingga mereka sudah merasa malu bila ada orang lain yang melihat kecuali teman sesama perempuan, tapi tampaknya mereka tidak berpikir bahwa dengan merekam maka kemungkinan akan disalahgunakan oleh orang lain yang dampaknya akan merugikan dan membuat malu diri sendiri dan orang tua.

Mungkin orangtua mereka tidak mengetahui apa yang anak mereka lakukan dan mungkin anak-anak ini pun tidak akan bercerita kepada orangtua masing-masing karena bagi mereka ini adalah bagian dari kegiatan bermain saja. Tetapi bila ada salah satu dari orang tua melihat dan mengetahui bahwa anaknya ada dalam video itu tentu akan merasa kecewa. Jadi, sebelum terlambat, alangkah baiknya untuk kita para orang tua menanamkan penting menjaga tubuh dan mengajarkan hal apa saja yang baik untuk dilakukan dan yang tidak baik untuk dilakukan, termasuk mengenai penggunaan ponsel apalagi bila ponsel yang dimiliki adalah ponsel pintar yang bisa mengakses internet.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun