Mohon tunggu...
Ariyani Na
Ariyani Na Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Hidup tidak selalu harus sesuai dengan yang kita inginkan ... Follow me on twitter : @Ariyani12

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[100Puisi] Puisi Tanpa Huruf "A"

16 Februari 2016   18:20 Diperbarui: 27 Desember 2016   16:37 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber gambar : republika.co.id"][/caption]

Meringis menepis gerimis
Menunggu receh milik borjuis
Meski dingin terus menusuk kulit
Kukuh berdiri meniup peluit
-
Kiri.. Kiri...
Mundur.. Terus.. Terus..
Borjuis pun memberi sedikit receh
Meski belum cukup untuk membeli roti
-
Gerimis berhenti
Meski dingin belum pergi
Peluit terus berbunyi
Mengiringi mobil borjuis menepi
-
Borjuis turun menuju toko
Mengisi sederet kursi melirik menu
Diikuti sibuk koki-koki
Menumis toge kepiting cumi
-
Kruk kruk kruk
Penghuni perut menjerit
Terus menjerit membikin perih
Mendorong tubuh terhuyung ke kiri
Bruuuk... tersungkur di kolong mobil borjuis
-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun