Â
Mahabbah ya mahabbah...
Ketika dunia menjadi ruang sempit atas besarnya gelombang cinta dua insan.
Ketika rasa saling memiliki telah menyatukan rasa lalu melebur jiwa.
Â
Mahabbah ya mahabbah...
Ketika perhiasan dan atap naungan cuma jadi seonggok sampah ditinggalkan cinta.
Ketika kesetiaan jauh lebih mahal dari lembaran kertas yang dituhankan.
Â
Mahabbah ya mahabbah...
Manakala rindu selalu terjaga membungkus kenangan.