KOTA YANG ASING
Nona, kalau aku laut, aku laut yang teduh
laut yang tidak menyerahkan karang-karangnya jadi sepatu di gedung kota-kota baru yang asing.
Kalau aku hutan, aku hutan yang pohonnya tidak merobohkan rumah-rumah suku pedalaman, hutan yang tanahnya bukan milik perusahan.
Kalau aku kota, aku kota yang tidak mengusir anak-anak dan perempuan di jalan raya, kota-kota yang tangannya bukan perampasan dan kepatuhan, kota yang tubuhnya di terangi cinta dan kasih sayang.
Nona kalau aku cinta, aku cinta yang setiap hari memukul keningmu dengan ciuman bukan pukulan tangan atau cacian
aku cinta yang menumbuhkan bunga bukan bangunan, karena bunga ia akan senantiasa berbunga di dalam dada dan bangunan hanyalah untuk menumbuhkan luka-luka di taman kota.
Ariyadi Rusdi
Makassar, 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI