Mohon tunggu...
Ari Wijaya
Ari Wijaya Mohon Tunggu... -

Mahasiswa PBSI UNY 2010

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wini

4 April 2012   22:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:01 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wini, pernahkah kau tengok kehidupan lain
Kehidupan yang mungkin tak kau mimpikan
Dimana merajut hidup
Harus tergadaikan dengan nyawa?

Wini, cobalah kau fikirkan
Derita wanita penjaja kenikmatan
Dimana otak sudah diambang lapar
Sebandingkah sakitnya?

Wini, apa km tak iba
Melihat dunia kecil dibawah jembatan
Yg tak tau kemana lagi berlindung
Sebandingkah sakitnya?

Wini, tak pernah tahukah kamu
Di alam nyata yg sempit ini
Begitu bnyk insan yg ditinggal pergi cintanya
Ke alam yang sunyi, sebandingkah?

Wini, bukankah tuhan sngt sayang padamu
tak berikan jahanamnya dunia untukmu
Yang kau terima hnyalah sebatas awan mendung saja wini
Tak sabarkah km menunggu?

Bukankah Tuhan sdah mengirimkan padamu
Malaikat” kecilnya yang tak punya sayap
Untuk membawamu pergi
Tak punya tangan untuk memelukmu terdiam
tapi punya kata yg dpt cerahkan hatimu yg tertutup awan mendung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun