Mohon tunggu...
Ari Wijaya
Ari Wijaya Mohon Tunggu... -

Mahasiswa PBSI UNY 2010

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hakikat Membaca Kritis

4 April 2012   22:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:02 1737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca kritis adalah kegiatan membaca yang melibatkan proses analisis dan evaluasi serta menuntut pembelajar memberikan pertimbangan-pertimbangan terhadap kualitas isi dan style teks yang dibaca berdasarkan criteria yang dapat dipertanggung jawabkan.

Untuk menentukan kualitas tulisan, seorang pembaca kritis dituntut untuk menggunakan seperangkat ketrampilan berpikir. Ada delapan ketrampilan berpikir yang dilatihkan untuk meningkatkan kemampuan membaca kritis, yaitu :

(1)   ketrampilan memfokuskan ,

(2) ketrampilan mengumpulkan informasi

(3)  ketrampilan mengingat,

(4) ketrampilan mengorganisasi,

(5) ketrampilan menganalisis

(6) ketrampilan menggeneralisasi,

(7) ketrampilan mengintegrasi,

(8) ketrampilan mengevaluasi

1. Ketrampilan Memfokuskan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun