Memiliki tubuh yang ideal adalah hal yang diinginkan oleh semua orang. Ada banyak cara untuk mendapatkan tubuh yang ideal, salah satunya adalah dengan melakukan diet. Kata "diet" berasal dari bahasa Yunani yang artinya cara hidup. Dengan kata lain, diet merupakan cara yang dilakukan untuk menurunkan berat badan.
Banyak orang melakukan diet tanpa mengonsumsi nasi. Mereka berpikir bahwa nasi membuat berat badan bertambah sehingga nasi harus dihindari. Padahal, menurut Dr. Phaidon Lumban Toruan, M.M., salah satu prinsip penting dalam melakukan diet adalah memilih karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, roti gandum, pasta, oatmeal, ubi, jagung, dan pisang.
Di Indonesia, makanan pokok masyarakatnya adalah nasi. Menurut Budiyanto (2001), agar tujuan diet dapat tercapai, jumlah asupan dan frekuensi makan harus disesuaikan. Idealnya, tubuh kita memerlukan 200 gram nasi atau setara dengan 800 kalori setiap harinya. Namun, orang - orang yang melakukan diet tanpa nasi tidak menggantinya dengan makanan berkarbohidrat lain. Jika asupan makan tersebut tidak tercapai, maka akan timbul beberapa penyakit, antara lain :
1. Maag
Melakukan diet tanpa nasi menyebabkan naiknya asam pada lambung dan timbullah sakit maag.
2. Gangguan pencernaan
Pola makan yang berubah - ubah dapat menyebabkan sistem pencernaan terganggu karena tubuh tidak terbiasa dengan pola makan yang baru.
3. Badan letih
Tubuh akan terasa letih karena tidak adanya asupan protein dan karbohidrat di dalam tubuh.
4. Kurangnya gizi