BOSAN MELIHAT PRODUSEN BAGLOG MENGGUNAKAN CARA MANUAL, MAHASIAWA UMY INOVASIKAN MESIN BAGLOG OTOMATIS
Baglog merupakan media tanam jamur yang digunakan petani dalam budidaya jamur yang biasanya terbuat dari serbuk kayu. Petani jamur pada umumnya tidak memproduksi sendiri baglog, melainkan memesan ke produsen baglog. Banyaknya jumlah permintaan baglog dari para petani nyatanya masih belum bisa tercukupi oleh produsen baglog. Beberapa produsen baglog khususnya di Yogyakarta masih belum bisa memenuhi permintaan tersebut.
Berangkat dari keluhan tersebut, tim Program Kreativitas Mahasiswa yang bernama FAMBORES terbentuk dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Ardhia Revarti Azhar (Teknik Mesin), Suharli (Teknik Mesin), Abu Dzar Al Ghiffari (Teknik Mesin), Anisa Puji Andani (Agroteknologi), dan Rafika Widyasmara (Ilmu Hubungan Internasional), menginovasikan mesin pengisi dan pengepres baglog jamur.Â
Keunggulan yang dimiliki mesin ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengisi dan mengepres baglog menjadi lebih cepat, sehingga dapat meningkatkan hasil produksi dua kali lebih banyak dalam waktu yang sama dengan cara yang konvensional. Teknologi mesin ini merupakan sebuah terobosan mesin multifungsi dari segi pengisian sekaligus pengepresan.Â
Dengan memanfaatkan gerak motor listrik, dimana mesin ini menggunakan prinsip kerja mekanik sehingga lebih efisien, praktis, dan mudah perawatannya menjadi keunggulan tersendiri dari mesin ini.Â
Prinsip kerja secara mekanik  sangat membantu dalam penghematan energi motor listrik penggeraknya dalam proses pegisian dan pengepresan yang hanya menggunakan satu penggerak motor listrik.  Konstruksinya yang ringan dan sederhana menjadikan biaya produksi yang dikeluarkan cukup terjangkau bagi produsen yang sedang berkembang. Tidak hanya itu, tim FAMBORES ini juga bekerjasama dengan produsen baglog yang bernama Rumah Kebun Jamur yang berada di Sleman Yogyakarta untuk menerapkan mesin tersebut agar hasil produksi baglog Rumah Kebun Jamur meningkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H