Mohon tunggu...
Arivin Dangkar
Arivin Dangkar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Arivin Dangkar atau sering dipanggil Arivin memiliki hobi membaca dan menulis. Ia lahir di kampung Cekalikang pada tanggal 24 Oktober 2000 dari pasangan Yosef dan Yuliana. Kemudian menempuh pendidikan di Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan di kampus, Arivin bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa Jurnalistik PBSI dan pernah menjabat sebagai anggota BEM di bidang departemen Infokom.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Romansa dan Konflik: Kritik Sastra terhadap "To Merry an Heiress"

31 Mei 2024   20:03 Diperbarui: 2 Juni 2024   20:35 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku, To Merry an Heiress. Pengarang, Loraine Heath. Penerbit, Dastan Books. Tahun terbit, 2013.

Identitas Buku
Judul buku    :To Merry an Heiress
Pengarang    : Loraine Heath
Penerbit         : Dastan Books
Tahun terbit : 2013

Ringkasan Cerita

"To Merry an Heiress" mengisahkan perjalanan hidup seorang pria tampan asal London bernama Devon, yang jatuh miskin dan berniat memperbaiki kondisi keuangan keluarganya dengan menikahi seorang wanita kaya. Pilihannya jatuh pada Georgina Pierce, seorang wanita muda Amerika yang akan mewarisi kekayaan besar dari ayahnya yang sedang sekarat. Sebuah kontrak pernikahan disusun antara Devon dan Mr. Pierce, ayah Georgina, di mana setelah negosiasi yang panjang, mereka menyepakati syarat-syarat pernikahan tersebut. Devon, seorang duda, akhirnya menikahi Georgina yang masih perawan.

Tak lama setelah pernikahan, Mr. Pierce meninggal dunia. Devon berharap rencananya untuk mendapatkan kekayaan dari warisan istrinya segera terwujud. Namun, kenyataan berkata lain. Sesuatu yang sangat buruk terjadi, membuat rencananya tidak berjalan mulus. Kematian istri pertamanya turut memperumit hubungan pernikahannya dengan Georgina. Konflik ini menimbulkan pertanyaan besar: akankah pernikahan mereka terus berjalan atau justru hancur berantakan? Bagaimana nasib kedua anak Devon dari pernikahan sebelumnya yang mulai menyukai Georgina sebagai ibu tiri mereka? Devon dihadapkan pada pilihan sulit antara cinta, harta, keluarga, dan harga dirinya sebagai seorang bangsawan.

Lorraine Heath, pengarang buku
Lorraine Heath, pengarang buku "To Merry an Heiress". (dok: facebook Lorraine Heath)

Keunggulan Buku

Keunggulan "To Merry an Heiress" terletak pada kemampuan penulis Lorraine Heath dalam menyampaikan pelajaran hidup yang mendalam melalui cerita yang penuh dengan emosi dan dilema. Novel ini mengajarkan pembaca tentang makna kehidupan, nilai-nilai keluarga, dan pentingnya kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan yang kompleks. 

Heath dengan mahir menggambarkan karakter-karakter yang beragam dan berkembang, dari seorang pria yang terjebak dalam konflik antara tanggung jawab keluarga dan ambisi pribadi, hingga seorang wanita yang berjuang untuk menemukan cinta dan penerimaan dalam situasi yang tidak ideal. 

Dinamika hubungan antara Devon, Georgina, dan anak-anak dari pernikahan sebelumnya juga ditulis dengan sangat baik, menampilkan perkembangan hubungan yang alami dan menyentuh. Dialog yang hidup dan deskripsi yang detail memberikan kedalaman pada cerita, membuat pembaca merasa terlibat secara emosional dengan perjalanan karakter-karakternya. 

Selain itu, latar belakang sejarah dan sosial yang kaya memberikan konteks yang menarik, menambah nilai pada keseluruhan pengalaman membaca.

Kekurangan Buku

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa "To Merry an Heiress" juga memiliki kekurangan. Salah satu kelemahan utamanya adalah alur cerita yang terbilang klise dan mudah ditebak. Tema pernikahan demi harta dan perjuangan antara cinta dan kekayaan merupakan topik yang sering diangkat dalam banyak karya fiksi, sehingga bagi beberapa pembaca, cerita ini mungkin terasa kurang orisinal dan tidak menawarkan banyak kejutan. 

Beberapa plot twist yang dihadirkan dalam cerita juga terlihat terlalu dipaksakan atau kurang berkembang dengan baik, membuat beberapa bagian dari cerita terasa kurang realistis atau tidak sepenuhnya memuaskan. Selain itu, ada beberapa bagian yang terasa bertele-tele dan bisa membuat pembaca merasa cerita berjalan lambat. Fokus yang kuat pada drama dan konflik emosional terkadang mengesampingkan pengembangan alur yang lebih dinamis dan mendebarkan.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun