Mohon tunggu...
Ariva Sultana
Ariva Sultana Mohon Tunggu... -

you`ll make it

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Skizofrenia

10 Desember 2014   02:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:39 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sekedar berbagi info untuk teman-teman setia pembaca Kompasiana,

Ada beberapa hal yang bisa kamu ketahui tentang skizofrenia,

Skizofrenia merupakan suatu gangguan kejiwaan kompleks di mana seseorang mengalami kesulitan dalam proses berpikir sehingga menimbulkan halusinasi, delusi, gangguan berpikir dan bicara atau perilaku yang tidak biasa (dikenal sebagai gejala psikotik). Karena gejala ini, orang dengan skizofrenia dapat mengalami kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain dan mungkin menarik diri dari aktivitas sehari-hari dan dunia luar.

Skizofrenia terjadi di seluruh dunia. Penyakit ini mempengaruhi sekitar 1% orang semasa hidup mereka dan angka penyakit sangat mirip dari negara ke negara.

Tanda pertama dari skizofrenia biasanya muncul saat masa remaja atau awal masa dewasa, tetapi tanda tersebut juga telah diketahui muncul pada orang di atas 40 tahun. Laki-laki maupun wanita memiliki risiko menderita skizofrenia. Gejala pada pria cenderung muncul di usia yang lebih muda daripada wanita.11

Gejala skizofrenia bervariasi dari satu orang ke orang lain, tetapi secara umum dikategorikan menjadi,

1.Gejala positif(misalnya halusinasi, delusi, pemikiran kacau, dan gelisah) yang biasanya tidak ada pada orang sehat dan dianggap 'ada' sebagai akibat dari gangguan tersebut.

2.Gejala negatifdapat dilihat sebagai perilaku yang 'hilang' (misalnya kurang: dorongan atau inisiatif, respon emosional, antusiasme, interaksi sosial).5Kebanyakan orang memiliki kemampuan psikologis tersebut tetapi orang dengan skizofrenia mengalami beberapa derajat penurunan.

3.Gejala afektifyang dapat mempengaruhi suasana hati – seperti pikiran depresi, kecemasan, kesepian atau ide bunuh diri.

4.Gejala kognitifmeliputi masalah dengan konsentrasi dan memori misalnya kurangnya perhatian, kelambatan pikiran, kurangnya tilikan (pemahaman & penerimaan) mengenai penyakit.

Pasien dengan skizofrenia mungkin mengalami gangguan fungsi dalam satu atau lebih bidang kegiatan hidup yang penting seperti hubungan antarpribadi, pekerjaan atau pendidikan, kehidupan keluarga, komunikasi, dan perawatan diri.

Kebanyakan orang dengan skizofrenia mengalami beberapa episode psikotik (masa dimana gejala positif lebih relevan) selama hidup.Gejala positif biasanya bervariasi dari waktu ke waktu dan mungkin memburuk selama masa kekambuhan dan membaik ketika sedang remisi.1Orang dengan skizofrenia dapat menjalani hidup yang secara relatif normal diantara episode psikotik, tampak sehat dan stabil secara emosional, meskipun gejala negatif sering muncul setelah episode pertama dan dapat menetap untuk waktu yang lama dan memburuk setelah itu.

Suatu pola berkelanjutan atau berulang dari penyakit ini dikenal sebagai skizofrenia kronis. Kebanyakan orang dengan skizofrenia akan memerlukan terapi jangka panjang untuk mengatasi gangguan, yang umumnya akan mencakup penggunaan obat.

Sumber: http://www.peduliskizofrenia.org/sumber-daya/tentang-skizofrenia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun