Mohon tunggu...
aris yuli irawan
aris yuli irawan Mohon Tunggu... -

My is blogger admin in http://arisyuliirawan.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tim Prabowo Bicara Money Politic, Ngaca Dulu Deh...!!!

12 Agustus 2014   23:40 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:43 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kasus sengketa Pilpres 2014 semakin tak enak di ikuti. Dalih-dalih memberikan bukti dan saksi yang ada tambah memberi lecucon di sidang MK hari ini. Ada pula pula yang mereka sok jagoan bicara lantang namun mereka hanya memberikan ucapan yang bisa di bilang itu hanya gosip. Saat di tanya ketua MK apa anda mendengar sendiri..? Jawabanya, Tidak yang mulia, saya mendengar dari orang lain. Bisa kita katakan mereka hanya memberi cerita gosip yang tak ada faktanya. Bahkan mereka tak pantas untuk di janji di bawah al-qur'an.
Sore ini kita melihat Sidang di gedung MK saksi tim prabowo kembali berucap, kali ini mereka membahas tentang money politic. Jika kita melihat dari berbagai info yang beredar dari media massa online maupun lewat pertelevisian indonesia, Mereka menemukan money politic sebelum pilpres 2014, cotoh yang memang tak ada proses sampai sekarang adalah uang dari tim prabowo yang beredar di kalangan guru berserta surat yang dikirim lewat pos. Apa mereka tak ingat atau mereka melupakan kejadian itu. Jika saya melihat sebalikya tim kubu jokowi sama sekali tak melihat ada kecurangan dengan money politic.
Jika memang tim kubu no 1 itu lupa seharusnya mereka mengingat dan mengaca siapa dan yang nyata menggunakan money politic dalam pilpres kali ini. Dalam pembicaraan di forum-forum dan bahkan sampai masyarakat sesungguhnya mereka hanya mencari celah dan mencari kesalahan lawan. Bahkan mereka menyatakan kesalahanya kesindiri namun di utarakan bahwa kubu lawan yang melakukan curang. Astagfirullah, mungkin inilah cobaan indonesia untuk menuai kemajuan indonesia kelak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun