1. **Apa itu Kepemimpinan Kolektif?** Â
Kepemimpinan kolektif, atau kepemimpinan bersama, adalah penerapan prinsip sentralisme demokrasi dalam perjuangan revolusioner. Prinsip ini menekankan kerja komite yang memimpin secara kolektif dan bekerjasama. Setiap keputusan penting dibahas dan diambil bersama. Dengan model kepemimpinan ini, partisipasi anggota secara demokratis dapat terwakili dengan baik, sehingga para pemimpin memahami sepenuhnya kondisi dan tantangan yang dihadapi organisasi. Komite-komite tersebut menjadi pusat kekuatan yang bersatu dalam kepemimpinan revolusioner. Kepemimpinan kolektif juga memungkinkan setiap anggota berperan aktif dalam pengambilan dan pelaksanaan keputusan, mencegah monopoli keputusan oleh individu atau kelompok tertentu.
2. **Apa itu Sistem Komite?** Â
Sistem komite adalah cara kerja kolektif dari komite-komite yang memimpin. Hal ini terlihat dari pembagian tugas, hubungan antara sekretariat dan anggota, serta pengelolaan pertemuan. Sistem ini sangat penting untuk dipahami dan diterapkan, terutama dalam memperluas organisasi dan mempraktikkan kepemimpinan bersama. Melalui sistem komite, masalah yang menghambat komite dalam menjalankan tugas dapat dicegah. Dengan pembagian tugas yang baik, pekerjaan tidak hanya menumpuk pada sekretariat, dan pertemuan dapat dikelola dengan lebih efisien. Sistem komite membantu komite menyelesaikan tugas dan masalah penting dalam kepemimpinan.
3. **Apa tanggung jawab Sekretaris?** Â
Sekretaris memimpin komite, dan dengan demikian bertindak sebagai pemimpin kolektif. Sekretaris bertanggung jawab untuk memastikan tugas dan tanggung jawab komite dijalankan dengan baik, menjaga persatuan, serta memastikan program berjalan lancar. Ia memantau tindakan setiap anggota dan pelaksanaan keputusan, serta langsung menangani masalah yang memerlukan perhatian segera. Sekretaris juga bertugas memastikan pelaksanaan keputusan dan mengatasi masalah yang muncul selama proses tersebut. Dengan mengatasi konflik secara cepat dan efektif, sekretaris memastikan kesatuan tindakan dan kelancaran pelaksanaan keputusan organisasi.
4. **Apa hubungan yang benar antara sekretaris dan anggota komite?** Â
Hubungan yang kuat dan erat antara sekretaris dan anggota komite sangat penting, karena mereka bersama-sama memikul tanggung jawab kepemimpinan yang diberikan oleh organisasi. Kerjasama ini krusial untuk menciptakan kepemimpinan komite yang efektif dan solid. Sebagai pemimpin komite, sekretaris memantau kinerja anggota dan memastikan pelaksanaan keputusan berjalan baik. Sekretaris juga membimbing dan mendukung anggota dalam menjalankan tugas mereka, memberikan contoh cara kerja yang benar. Namun, posisi sekretaris tidak lebih tinggi dari anggota lain; hak dan suaranya setara. Sekretaris juga harus patuh pada keputusan yang diambil bersama.
Di sisi lain, anggota komite juga berkewajiban mendukung sekretaris, dengan sikap hormat terhadap kepemimpinannya. Dukungan ini menciptakan kondisi yang kondusif bagi sekretaris untuk menjalankan tanggung jawabnya. Anggota membantu memantau jalannya organisasi dan melaporkan hasil pekerjaan atau masalah yang memerlukan tindakan segera kepada sekretaris. Mereka juga membantu menyiapkan rapat, mengoreksi arah diskusi, dan menyelesaikan kesalahpahaman. Selain itu, anggota proaktif menyelesaikan tugas-tugas tanpa menunggu perintah langsung dari sekretaris.
5. **Apa tanggung jawab wakil sekretaris?** Â
Wakil sekretaris berfungsi untuk membantu dan berbagi pekerjaan di komite, sehingga sekretaris bisa fokus pada tugas dan masalah yang lebih penting. Wakil sekretaris juga menggantikan sekretaris jika ia tidak dapat melaksanakan tugasnya. Dengan begitu, pekerjaan komite tidak terganggu oleh ketidakhadiran sekretaris.
Pada awal berdirinya organisasi, biasanya satu wakil sekretaris sudah cukup. Namun, seiring berkembangnya organisasi, beban kerja akan meningkat, dan perlu lebih banyak wakil sekretaris dengan tanggung jawab berbeda, seperti di bidang organisasi, pendidikan, keuangan, dan lain-lain. Sekretaris jenderal dan wakil-wakil sekretaris membentuk sekretariat, yang bertugas bersama dalam mengelola pengawasan harian dan kelangsungan perjuangan organisasi. Sekretariat ini tidak terpisah dari ketua dan tidak memiliki kedudukan lebih tinggi dari komite.
6. **Bagaimana cara memperkuat pengerahan komite secara berkelanjutan?** Â
Untuk terus memperkuat pengerahan komite, penting untuk mengembangkan persatuan, pemahaman, dan saling mendukung di antara anggota. Hal ini membantu menghilangkan rasa canggung atau prasangka, sehingga kepatuhan terhadap kepemimpinan bersama berjalan lancar. Pemahaman bersama antar anggota perlu dibangun, yang bisa dilakukan melalui diskusi, belajar bersama, dan pertukaran informasi yang terus-menerus. Dengan demikian, persatuan dan pemahaman anggota akan lebih mudah terwujud.
Budaya keterbukaan antar anggota juga sangat diperlukan. Selain menjaga kerahasiaan yang diperlukan, penting untuk menyampaikan masalah atau informasi penting kepada sesama anggota. Jangan menunggu terlalu lama untuk menyampaikan pendapat, masalah, atau situasi yang perlu diketahui. Diam dalam rapat atau forum yang terpercaya hanya akan merusak persatuan, terutama jika disertai kritik di belakang rekan-rekan setelah rapat usai. Komite harus belajar bergerak bersama meskipun ada ketidaksukaan pribadi terhadap sesama anggota. Keinginan untuk membentuk kelompok kecil atau tandingan hanya akan melemahkan persatuan komite. Kita harus saling peduli dan waspada terhadap segala hal yang dapat merusak persatuan dan kerja sama komite.
7. **Bagaimana memastikan jalannya rapat komite berjalan baik?** Â
Rapat adalah bagian penting dari kerja komite, tempat di mana tujuan organisasi dibahas dan keputusan bersama dibuat. Di rapat, komite menganalisis dan merencanakan program serta strategi organisasi. Melalui rapat, kepemimpinan kolektif dipraktikkan dan persatuan dalam komite diperkuat. Oleh karena itu, komite harus memastikan rapat berjalan dengan efisien dan menghasilkan keputusan yang bermanfaat.