Mohon tunggu...
aris wandi
aris wandi Mohon Tunggu... Penulis - إقرأ

Bekerja dan usaha

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berjuang dalam Kesendirian Ketika Bumiku Sedang Berduka

31 Maret 2020   19:59 Diperbarui: 31 Maret 2020   20:05 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku terbangun di pagi hari

Ku menatap ke jendela

Membuka mata dan cakrawala

melihat ke jendela Dan hati berkata wahai mentari adakah engkau melihat kesendirian hati yang sunyi Semerbak ceria hilang bagaikan ditelan bumi

Seolah bumi menjawab

Dan ingin mengabarkan kepada dunia dan pada katulistiwa bahwa ia sedang berduka

Senyum ceria Canda tawa seakan hilang bagaikan terkikis masa

Senyuman yang dulunya tergambar disudut-sudut ruang kini bagaikan butiran-butiran kenangan Yang tergambar dalam fikiran

Begitualah kawan yang kita rasakan pada masa ini

Waktu silih berganti detak jam kian berputar tidak tau kapan akan berhenti

Kawan kebersamaan kita bagaikan bumi yang ingin mengabarkan kepada katulistiwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun