Mohon tunggu...
aris wandi
aris wandi Mohon Tunggu... Penulis - إقرأ

Bekerja dan usaha

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berjuang dalam Kesendirian Ketika Bumiku Sedang Berduka

31 Maret 2020   19:59 Diperbarui: 31 Maret 2020   20:05 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibarat senja ditelan kegelapan dan menunggu datangnya sang fajar yang tidak tau kapan akan waktunya

Kawan, Belum puas kita merasakan kebersamaan dibangku pendidikan kini kita harus menyendiri menatap dan melihat dalam sudut pandang yang berbeda

Mengalami pahitnya kesendirian tanpa bisa saling beertemu menatap, bebicara, canda dan tawa ketika kita bersama-sama saling memikul menempuh pendidikan dan kini kita dipisahkan yang belum tau kapan waktu untuk dipertemukan kebali.

Lockdown tanpa batasss.........

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun