Mendengar virus Corona bagi kita orang yang beriman, sudah langsung virus Corona Demi Allah itu ciptaan Allah. Tidak ada makhluk yang ada didunia ini kecuali Allah yang ciptakan.
Apa pekerjaan virus yang sesungguhnya?
Bertasbih...virus itu dalam keadaan bertasbih.
Lalu siapa yang kena penyakit?
Yang kena pasti yang ditetapkan Allah harus kena tanpa izin Allah tidak ada mudarat, dan siapa-siapa yang ditetapkan Allah harus meninggal pada waktu yang ditetapkan didatangkan Malaikat pencabut nyawa atas perintah Allah. Lewatnya, lewat sakit kena virus dan tanpa kena virus itupun meninggal tiap waktu tetap terjadi.
Apa yang semestinya kita lakukan, apakah kita harus panik, Jawabannya Tidak.
Panik tidak menyelesaikan masala yang semestinya kita lakukan kita baca, mengapa syariat Allah takdirkan ada virus tersebut. Makan tidak terjaga, hidup yang kotor, dan berbagai hal yang bisa kita dapatkan informasinya.Â
Efeknya sempurnakan syariatnya hidup bersih makan bersih, sikap bersih, plus do’a yang banyak. Viru tidak akan menyentuh kita tanpa seizin pemilik kita. Tubuh ini milik Allah bukan milik kita, tubuh ini tidak akan terluka sedikitpun tanpa izin pemiliknya. Tubuh ini tidak bisa mati kecuali dengan izin pemiliknya, Allah SWT.
Oleh karena itu saudara-saudara sekalian, yang harus diingat bukan virusnya, tapi pencipta, penguasa, pemilik segala-galanya. Allah SWT.
Tenang,......Kalau sangat sibuk dengan virus, sangat sibuk dengan Wuhan, sangat sibuk dengan masker, bukan dilarang pakek masker, tapi tidak menghalangi apa yang Allah tetapkan untuk terjadi, maka yang paling penting adalah Dzikrullah.
Kawan-kawan dan saudara ku sekalian, tanpa viruspun kita akan mati, semua pasti mati. Mati khusnulkhotimah atau sebaliknya itu yang kit fikirkan.
