jasa dengar curhat.
Belum lama ini ramai dibahas di media sosial, seorang pria di Pontianak, Kalimantan Barat, membukaMelansir kompas.com, pria bernama Tommy Utama itu menawarkan jasa dengar curhat untuk orang yang ingin berbagi isi hatinya dengan tarif mulai dari Rp50.000 sampai Rp200.000 secara sukarela untuk satu sesi curhat.
Komika sekaligus penulis ini memulai jasa dengar curhat sejak awal Pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Berawal dari banyaknya orang yang berbagi masalah hidup kepadanya di media sosial, dan berlanjut hingga sekarang.
Sesi curhat yang ditawarkan, bisa secara langsung jika klien berada di Kota Pontianak dan melalui chat atau voice note bagi yang berada di luar kota.
Tommy bukan yang pertama dan satu-satunya yang membuka jasa curhat seperti ini. Jasa serupa yang lebih dulu eksis, bisa juga kita temukan di media sosial. Lalu, kenapa jasa dengar curhat cukup banyak diminati? Apa curhat memang se-penting itu untuk manusia?
Curhat memang penting untuk manusia
Setiap orang menyimpan banyak pengalaman dan cerita dalam hidupnya. Entah pengalaman baik atau buruk, sedikit-banyak memengaruhi orang yang mengalaminya baik secara mental maupun fisik. Pengalaman baik akan berdampak baik, begitu pun sebaliknya.
Kita mungkin sering menghadapi berbagai masalah dalam hidup yang membuat kita tertekan bahkan sampai stres. Emosi negatif dari pengalaman buruk yang terus menumpuk dan tertahan, seiring waktu akan berdampak pada kesehatan mental dan fisik kita.
Di sinilah peran curhat dibutuhkan. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan manusia lainnya untuk mengurangi beban satu sama lain, salah satunya dengan bercerita perihal masalah hidup yang sedang dihadapi.
Melansir laman Psychology Today, penelitian menunjukkan bahwa bercerita tentang masalah yang kita hadapi dan berbagi emosi negatif dengan orang lain dapat meredakan stres, memperkuat sistem kekebalan tubuh, serta mengurangi tekanan fisik dan emosional.
Se-penting itulah curhat untuk manusia. Tapi, kenapa ada orang yang rela mengeluarkan biaya untuk bisa berbagi cerita kepada orang lain, seperti klien jasa yang dibuka oleh Tommy? Bukankah kita bisa secara gratis membagikan masalah yang kita alami kepada orang yang kita kenal?