Mohon tunggu...
Ni Komang Aristya Julianingsih
Ni Komang Aristya Julianingsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Mahasiswa Undiksha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Sebenarnya Makna dari Yadnya?

18 Desember 2021   19:06 Diperbarui: 18 Desember 2021   19:17 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tak hanya keindahan alamnya, Bali identetik dengan upacara keagamaan yang sangat banyak. Mayoritas penduduk di Bali adalah beragama Hindu. Dalam ajaran Hindu, kita mengenal "yadnya". Yadnya adalah persembahan korban suci yang dilakukan dengan sadar, dan juga hati yang tulus ikhlas kepada Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Yadnya terdiri dari 5 bagian yang disebut dengan Panca Yadnya.

Bagian-bagian Panca Yadnya :

1. Dewa Yadnya adalah persembahan yang ditujukkan kepada para Dewa.

2. Pitra Yadnya adalah persembahan yang ditujukkan kepada para leluhur nenek moyang.

3. Rsi Yadnya adalah persembahan suci yang ditujukan kepada para Rsi atau guru.

4. Manusa Yadnya adalah persembahan yang dilakukan kepada manusia.

5. Bhuta Yadnya adalah persembahan suci yang diberikan kepada mahluk bawahan atau bhuta kala.

Tujuan dari kita melaksanakan Yadnya adalah terdapat tiga kewajiban yang harus dilunasi oleh manusia atau disebut juga tiga hutang yang dimiliki manusia. Tiga Hutang itu disebut dengan Tri Rna. 

Tapi sebenarnya apa sih makna dari Yadnya tersebut? Apakah yadnya hanyalah bentuk kita memberikan persembahan atau korban suci ? atau jika kita ingin beryadnya harus secara besar-besaran atau terlalu mewah? Simak pengertian berikut ini.

Sebenarnya, yadnya tidak hanya dilakukan dengan upacara, namun sebenarnya makna dari yadnya itu adalah segala sesuatu yang kita lakukan dengan tulus ikhlas dan bersifat positif juga bagian dari yadnya. 

Untuk melaksanakan Yadnya juga sebenarnya tidak harus secara besar-besaran apalagi jika kita berniat untuk pamer saja. Melaksanakan Yadnya secara sederhana sebenarnya tidak akan menghilangkan makna dari Yadnya tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun