Akhir-akhir ini rasanya banyak sekali masyarakat yang membicarakan cryptocurrency sebagai salah satu instrumen investasi mereka. Keputusan mereka untuk berinvestasi di aset ini dilatarbelakangi berbagai macam alasan. Sebagian dari mereka percaya bahwa aset digital adalah masa depan peradaban manusia. Sebagian yang lain ingin tahu lebih dalam mengenai teknologi ini. Namun tidak sedikit dari mereka yang berinvestasi karena alasan FOMO atau Fear Of Missing Out singkatnya hanya ikut-ikutan. Maka dari itu kita perlu mengetahui beberapa hal mendasar mengenai cryptocurrency.
Cryptocurrency singkatnya adalah suatu aset digital yang memiliki berbagai jenis fungsi tergantung dari tujuan si pembuat. Teknologi ini pertama kali muncul pada tahun 2009 dengan Bitcoin sebagai aset pertamanya yang diciptakan oleh sosok anonimus. Seiring berjalannya waktu, aset ini terus bertambah hingga pada Maret 2024 tercatat oleh Exploding Topics sejumlah 13.217 cryptocurrency. Dikarenakan jumlahnya yang sangat banyak tentu masyarakat awam merasa bingung untuk memilih aset mana yang akan dipilih sebagai investasinya. Hal inilah yang menjadi kendala bagi masyarakat dan dapat berakibat fatal.
Di Indonesia sendiri kerugian yang diakibatkan salah berinvestasi pada aset crypto ini cukup banyak. Banyak sekali kasus masyarakat kehilangan uang mulai dari jutaan hingga milyaran karena aset volatil ini. Jika kita kategorikan, kebanyakan dari mereka yang rugi adalah kaum muda yang tergoda ingin cepat kaya. Mereka dengan lalai memasukkan uang mereka ke aset crypto yang tidak jelas hingga akhirnya rugi. Padahal jika kita lihat Bitcoin, aset ini naik 146,79% pada tahun 2023. Kenaikan ini tentu bukan yang terbesar dibandingkan beberapa aset crypto lain namun cukup menggiurkan jika dibandingkan instrumen investasi lain. Di sisi lain, TerraLunaClassic, crypto yang cukup dikenal turun 57% di tahun 2022.
Maka dari itu kita sebagai masyarakat yang memiliki minim pengetahuan mengenai cryptocurrency harus mempelajari instrumen ini lebih dalam sebelum berinvestasi agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H