“Kawanku…
Untuk terbang dan menang
Terkadang jalannya panjang
Bisa juga sering gagal
Untuk kemudian kita belajar
Karena…
Menang bukan soal nasib orang
Melainkan hadiah..
Bagi mereka yang berjuang”
(Aristha J. Kusuma)
PROLOG
Seekor singa yang sudah lama terkurung dalam kandang di pusat hiburan kebun binatang yang kondang karena selalu ramai wisatawan suatu hari dilepas bebas di hutan yang sangat luas. Ia sangat senang bisa berlari melompat kesana kemari, kemudian di sore hari ia keheranan sendiri ketika melihat segerombolan singa yang lewat melesat cepat dan lincah di depannya. Tanpa ragu walau sedikit bingung singa yang telah lama di kebun binatang tadi bertanya,
“Bagaimana mungkin kalian bisa berlari secepat ini?”
Belum dijawab, dari belakang terdengar suara seekor singa kecil tertawa terpingkal-pingkal hingga membuat singa kebun binatang kesal.
Singa yang besar mulai melerai,
“Kita ini raja hutan kawan! Memang kodrat kita sudah kencang, cepat dan tenang. Memangnya ada apa dengan dirimu?”
“Oh ya? Mengapa lariku tidak sekencang kalian?”, tanya singa kebun binatang sembari menunjukkan kecepatan larinya.
Lantas kumpulan singa di hutan ikut heran. Kemudian singa besar bertanya,
“Selama ini kau tinggal dimana?”
“Saya baru saja terbebas lepas dari kandang kebun binatang, sungguh bahagia saya hari ini”, jawab singa kebun binatang.