"Kalau gue diberi kesempatan oleh Tuhan untuk meminta suatu hal dan hal itu akan dikabulkannya maka gue akan meminta waktu", begitulah kata teman saya tadi saat kami sedang bercengkrama di markas saya Cokelat Inspirasi, Depok.Saat orang lain sibuk meminta rezeki, kesehatan, hidup penuh rasa syukur teman saya malah meminta waktu. Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa demikian? Sama saya pun juga. Kemudian saya tanya alasan mengapa ia menginginkan waktu dibanding permintaan lainnya? Jawabnya sederhana!
"Ya.. nggak tau ya kenapa gue sering kehabisan waktu aja. Tiba-tiba aja sudah malam, tiba-tiba sudah hari Selasa, tiba-tiba harus ngumpulin tugas, semuanya tiba-tiba, seolah-olah waktu ini cepat banget berlalu"
Saya diam mencoba mencerna, memahami, memaknai apa yang ia maksud tanpa sedikitpun berasumsi. Kemudian agar lebih jelas saya tanya lagi. "Jadi, waktu yang seperti apa yang elo inginkan?", Tanya saya.
"Waktu yang produktif. Dimana gue bisa ngerjain tugas gue tepat waktu, tanpa harus mengejar deadline, kemudian liburan tanpa takut dibayang-bayangi pekerjaan, dan tidur tanpa dihantui ketakutan akan proyek kemarin yang belum diselesaikan kemarin"
Saya mulai memahami arah pembicaraan ini, "Oh..... begitu. Sepertinya elo ada kendala dalam manajemen waktu ya?"
"Nah itu! Kayaknya sih iya. Gue merasa pekerjaan gue kok banyak banget gitu, nggak pernah selesai, capek tau.."
Merasa kehabisan waktu? Yes! Pernahkah Anda mengalami hal serupa? Kalau saya sih pernah, sebelum tahu ilmunya he he. Setelah saya lanjutkan obrolan dengan teman saya tadi, akhirnya saya dapat beberapa poin kesimpulan mengapa ia sering merasa kehabisan waktu. Dan hebatnya lagi apa yang ia alami sama seperti yang saya alami dulu. Sehingga nantinya poin-poin itulah yang akan dijadikan solusi kepada Anda supaya Anda tidak mengalami kejadian serupa.
Apa saja solusi-solusi yang dapat Anda terapkan?
Pertama adalah........
Memiliki tujuan yang penting dan ingin dicapai dalam waktu dekat.
Mengapa ini penting? Hidup tanpa tujuan itu bagaikan air yang mengalir tanpa jelas arahnya mau kemana. Hanya mengikuti arus saja! Seringkali saat kita tidak merasa bahwa tujuan itu penting untuk dicapai. Akhirnya ya leha-leha, nggak terlalu bersemangat. Lagian nggak penting-penting amat! Maka solusi yang pertama adalah milikilah tujuan yang penting dan ingin dicapai dalam waktu dekat.