PPMT UNIMMA Meningkatkan Minat Menabung Bagi Anak TPA di Desa Sumurarum

Salah satu kelompok Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) periode VI dilaksanakan di Desa Sumurarum, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Kelompok ini mengadakan program yang berjudul "Peningkatan Minat Menabung Bagi Anak TPA di Dusun Purwogondo, Desa Sumurarum Melalui Literasi Keuangan", yang dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2022 hingga 14 Januari 2023. Tujuan kegiatan PPMT ini adalah mengedukasi anak-anak TPA untuk mengenal uang, memahami manfaat uang, gemar menabung, bijak dalam mengelola uang saku, memiliki minat wirausaha sebagai jalan menambah pemasukan, serta memiliki tabungan atau celengan.

Dokpri

Dalam pelaksanaan program ini didampingi oleh Dosen Unimma, yaitu Istania Widayati Hidayati, M.Pd.I. Terdapat lima Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unimma yang menjadi pelaksana dalam program ini, antara lain Aurellia Rida Effendi, Mustofa Akhyar, Aristawati Laili Rafidah, Lia Himatul Musrifah, dan Dwi Wahyu Aryani.

Kegiatan ini ditujukan untuk anak - anak TPA yang berusia antar 5 tahun hingga 12 tahun dengan total 60 anak. Berdasarkan data yang didapatkan, anak-anak TPA di lingkungan tersebut, mendapatkan uang saku sebanyak dua kali, yaitu uang saku untuk sekolah dan uang saku untuk mengaji, dengan jumlah yang cukup banyak. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak. Setiap kegiatan yang dilaksanakan, mendapatkan respon yang baik dari anak - anak dan cenderung aktif di dalam semua kegiatan.

(Anak - anak memegang celengan kreasi mereka) Dokpri

"Saya sangat senang dengan adanya kegiatan - kegiatan yang diadakan ini. Saat pulang ke rumah setelah selesai kegiatan itu, anak saya langsung memasukkan uang sakunya ke dalam celengan yang telah diberikan tadi. Lalu anak saya dengan gembira juga bercerita banyak karena dia berani untuk mencoba berjualan, menyisihkan uang, dan tahu manfaat uang. Program yang dilakukan benar - benar memberi manfaat untuk anak - anak disini karena banyak orang tua yang sibuk bekerja sehingga kurangnya edukasi pada anak dalam hal keuangan tersebut." ujar Bu Rina sebagai salah satu orang tua di Dusun Purwogondo.