Mohon tunggu...
Arista Junaidi
Arista Junaidi Mohon Tunggu... -

Wakil Sekretaris Jenderal PSDA PB HMI 2010-2012.\r\nsenang menulis dan berdiskusi.\r\ntertantang berhijrah dan mengejar mimpi..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Berpolitik Dengan Gagasan, Inspirasi Kemenangan Cak Anas

29 Mei 2010   15:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:53 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

3. Figur Muda Alternative. Setelah lama bergulir wacana, saatnya yang muda memimpin. Anas mampu menjawabnya. Kemarin, Saat Munas Golkar, Yuddi Crhisnandy Sebenarnya, berikhtiar mengulingkan tokoh tua Golkar, melawan oligarki sistem, namun sayang terjepit oleh dua raksasa, Aburizal Bakrie dan Surya Paloh. Begitu juga dengan partai besar lainya, seperti PDI P, yang suburnya gerontokrasi, menuju feodal Party, Hanya untuk keturunan Soekarno-Megawati. Terbukti, Tokoh tua Megawati kembali jadi Ketum PDI P - ke 3 kalinya. Yang muda, tak menggigit, tak di beri kesempatan. Hanura pun sama, Wiranto, terpilih jadi Ketumnya untuk kedua kalinya. Hanya AU, yang berhasil merebut eksistensi kaum Muda, di partai besar seperti Demokrat.

4. Popularitas SBY. Semua orang mengiyakan, kemenangan demokrat kemarin adalah kemenangan SBY meyakinkan masyarakat. Kali ini, jika AU di jual SBY untuk bertarung rebut RI 1, maka treackel popularitas SBY akan turun ke padanya. Walau AU bersikeras, meminimalisir figure tunggal Demokrat hanya SBY. Namun Masyarakat terlanjur melihat kesamaan antar keduanya. Apapun bentuk klarifikasi AU, SBY adalah figure kuat di belakanggnya.

5. Melawan Wajah-wajah lama politisi Indonesia. 2014 nanti, selain figure muda AU yang kemungkinan bertarung rebut RI 1 dari PD, wajah-wajah politisi lama, seperti Wiranto, Aburizal Bakrie, Prabowo, Surya Paloh, Megawati dan beberapa tokoh tua lainya, di prediksi akan kembali menghiasi peta Pilpres Indonesia. Jika prediksi itu benar adanya, maka posisi AU akan kembali di untungkan. Sebab, Selain figure kuat SBY di belakangnya, kerinduan masyarakat terhadap sosok pemimpin baru (di luar para Pemimpin Tua), akan membantu elektabiltas AU untuk leading. Kecuali Tommy Soeharto (menurut desas-desus, akan naik sebagai Capres 2014), tokoh muda, dengan modal keluarga Cendana, Soeharto. Yang popularitas keluarganya, sudah menghegemoni seluruh rakyat Idonesia. Kemungkinan, akan menjadi rival tangguh sang AU.

Terlalu cepat memang, kemenangan AU Menjadi Ketum PD, lantas langsung di konklusikan ke pentas Pilpres 2014 besok. Banyak hal yang mesti dia lakukan terlebih dahulu, pertama meyakinkan ketokohannya pada internal partai. Memodernkan Partai, mengartikulasikan program partai agar menyentuh masyarakat. Setelah itu, Tantangan terbesarnya adalah mempertahankan (kalau tidak bisa melebihi) pencapaian gemilang Suara Demokrat Di Pemilu 2009 Kemarin, yang menembus 21.703.137 atau 20,85 %.

Setelah semunya berhasil dilakukan. Barulah Kemenangan AU kemarin, menjadi inspiratif kuat bagi kaum muda untuk bernyanyi tentang orang muda, yang layak untuk memimpin Indonesia ke depan. Pelatuknya adalah kemenangan Cak Anas, Berpolitik dengan Gagasan. Wallahualam.

Sekretaris Umum HMI Cabang Ambon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun