Mohon tunggu...
Arista Dhea Rifani
Arista Dhea Rifani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1

Hobi membaca dan memiliki kepribadian yang baik dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mie Ayam & Bakso Legend (Est 1991)

18 Mei 2024   18:00 Diperbarui: 18 Mei 2024   18:03 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makanan mie ayam dan bakso banyak digemari oleh orang-orang baik anak muda hingga orang tua. Mie ayam dan bakso juga identik dengan Wonogiri. Banyak ditemukan di Wonogiri atau daerah-daerah lainnya. Bisa dikatakan warung mie ayam dan bakso sangat legendaris saat ini. Salah satu warung yang cukup legendaris di Wonogiri adalah Mie Ayam & Bakso Bu Asih Manunggal. Dari segi visual nampak sama saja dengan mie ayam dan bakso lainnya. Akan tetapi, warung milik Bu Asih ini sudah berdiri sejak tahun 1991 sehingga memiliki banyak pelanggan setia. Rasanya yang tetap sama dari masa ke masa. Mie yang mengkilat dan sangat kenyal ketika dikunyah. Sedangkan, rasa bakso yang sangat juicy saat gigitan pertama. Sangat amat terasa kenikmatannya.

Mulanya Bu Asih memiliki ketekunan dalam berjualan. Beliau sudah dibiasakan dengan didikan orangtua dan neneknya untuk mencari uang sejak kecil. Mulai berjualan makanan ringan keliling dari rumah ke rumah. Dengan penghasilan yang cukup di masa itu. Hingga pada akhirnya Bu Asih bertemu dengan Pak Wasino dan mereka menikah pada tahun 1989. Perniahan tersebut menjadi langkah awal Bu Asih dan Pak Wasino dalam membuka usaha warung mie ayam dan bakso. Ketekunan berjualan yang dimiliki Bu Asih dan keahlian Pak Wasino dalam membuat adonan mie dan bakso menjadi perpaduan yang sangat sempurna kala itu. Tepat di depan rumah warung Mie Ayam & Bakso Bu Asih Manunggal resmi buka pada tahun 1991. Dahulu warungnya sangat sederhana hanya menggunakan gedek bambu.

Seiring dengan berjalannya waktu anak pertama telah lahir pada tahun 1991. Sambil mengasuh dan berjualan telah dilakukan oleh Pak Wasino dan Bu Asih. Susah dan sedih mereka jalani bersama-sama, sebab saat itu peminatnya masih sedikit dan warung yang belum memadai. Sedikit demi sedikit perubahan telah dilakukan mulai dari gerobak, meja, dan kursi. Setelah itu, lahir anak kedua pada tahun 1997, anak ketiga tahun 2001, dan yang terakhir anak keempat tahun 2003. Menafkahi keempat anak dengan cara menjual mie ayam dan bakso memang bukan cara yang mudah. Tetapi hebatnya Pak Wasino dan Bu Asih berhasil mendidik dan menyekolahkan keempat anaknya.

Kunci dari ketekunan dan keyakinan akhirnya menghasilkan kebahagiaan serta keuntungan. Hingga pada tahun 2015 Pak Wasino dan Bu Asih melakukan renovasi besar-besaran. Renovasi pembangunan warung yang digabung dengan rumah sehingga lebih luas dan lebih proper untuk berjualan. Sejak saat itu juga warung Mie Ayam & Bakso Bu Asih Manunggal mulai ramai oleh pembeli. Akan tetapi, pada tahun 2020 ketika virus COVID-19 melanda warung Mie Ayam & Bakso Bu Asih Manunggal mengalami kesulitan. Saat itu semua masyarakat Indonesia takut untuk keluar rumah hal ini memicu tidak adanya pembeli. Kebanyakan dibungkus sebab ada larangan dari RT untuk tidak makan di tempat. Kondisi tersebut membuat Pak Wasino dan Bu Asih mengalami kerugian yang cukup besar.

Kesulitan lainnya ketika memasuki tahun 2021 ada seseorang yang mengirimkan suatu hal yang buruk ke warung Mie Ayam & Bakso Bu Asih Manunggal. Masalah ini disadari ketika ada pembeli yang mengatakan bahwa warung Mie Ayam & Bakso Bu Asih Manunggal tampak gelap. Banyak pembeli yang mengira warungnya tutup padahal buka sehingga sepi pembeli dialami kembali. Pak Wasino dan Bu Asih awalnya tidak percaya tetapi semakin hari yang dirasakan cukup berbeda. Akhirnya mereka datang ke saudara yang pintar akan hal mistis dan benar ada seseorang yang mengirimkan sesuatu. Mereka diberikan solusi dan diyakinkan untuk tetap sabar menghadapi ujian seperti ini. Pak Wasino dan Bu Asih dengan rasa penuh optimis dapat mengembalikan suasana warung  Mie Ayam & Bakso Bu Asih Manunggal menjadi nayaman seperti sedia kala.

Masa kesulitan telah berakhir ketika tahun 2021 warung Mie Ayam & Bakso Bu Asih Manunggal kembali nyaman dan ramai pembeli hingga saat ini. Ombak terus-menerus menerjang yang telah dihadapi oleh Pak Wasino dan Bu Asih memanglah tidak mudah. Dibutuhkan kesabaran, ketabahan, dan ketekunan ketika membuka suatu usaha yang sudah dibangun sejak dulu agar terus bertahan apapun rintangannya. Walaupun banyak saingan dalam berjualan Pak Wasino dan Bu Asih tetap sadar bahwa selera kesukaan tiap orang berbeda-beda mengenai rasa sehingga mereka tidak berkecil hati. Sikap yang patut dicontoh oleh semua orang dalam membuka suatu usaha dari nol. Rintangan akan selalu ada disetiap jalan tinggal cara kita saja untuk meyikapi rintangan tersebut bagaimana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun