Seperti yang kita ketahui bahwa lebih banyak guru yang mengajar dikota dibandingkan dengan di desa karena para guru banyak yang tidak bersedia jika di tempatkan untuk mengajar di desa dengan berbagai alasan, rendahnya minat para guru untuk mengajar di pedesaaan diakibatkan oleh minimnya akses transportasi serta fasilitas yang kurang baik dalam sekolah. Salah satu caranya untuk mencegah kesenjangannya adalah dengan diadakannya pertukaran guru bertujuan untuk melakukan melakukan pemerataan terhadap kualitas pendidik yang nantinya seorang guru tersebut diharapkan dapat berperan dengan baik dalam pengembangan kurikulum pendidikan yang dapat memberikan pengalaman-pengalaman serta pengetahuan yang dia miliki untuk merangsang perkembangan kreativitas, intelektualitas, dan juga sosial terhadap muridnya.
  Setiap siswa/i mereka berhak untuk memperoleh pendidikan yang layak baik yang ada dikota maupun desa, akan tetapi dalam kenyataannya masih banyak nya kesenjangan dalam pendidikan formal di indonesia hal ini dapat dilihat selain dari jumlah guru lebih banyak dikota dapat dilihat lagi dari fasilitas yang di dapatkan di pedesaan yang kurangnya akses internet yang diharapkan dapat dipergunakan untuk belajar di era yang serba teknolgi seperti ini, maka tidak jarang jika murid dari pedesaan belum mampu atau belum siap untuk menerima perkembangan teknologi. Selain itu kesenjangan lainnya yaitu masih banyaknya sekolah nya kurang layak atau butuh renovasi untuk gedung sekolah serta akses jalan kesekolah tersebut yang masih kurang baik.Â
  Peran pemerintahan juga sangat penting dalam membangun fasilitas yang bagus terhadap pendidikan dipedesaan, jika fasilitas yang digunakan nyaman dan baik maka murid akan merasa nyaman untuk belajar, hal tersebutlah nantinya diharapkan mampu memiliki tenaga pengajar yang kompeten sehingga akan melahirkan siswa/i yang cerdas. Serta pertukaran pengajar sangat tepat agar para guru-guru yang berkompeten saat mengajar di kota dapat menerapkannya juga diedesaan. Seperti saat ini siswa/i diharapkan untuk aktif dalam belajar dengan adanya pertukaran maka guru yang mengajar diperkotaan dapat menciptakan metode pembelajaran yang diterapkan dikota ke pedesaan, memperkenalkan teknologi ke siswa/i di pedesaan agar nantinya siswa/i tersebut dapat menyesuaikan terhadap teknologi di era digital seperti ini.Â
  Permasalahan dalam perekonomian serta pola pikir masyarakat merupakan salah satunya penyebab kurang meratanya pendidikan karena pola pikir orang tua yang lebih mengharapkan anaknya untuk bekerja, berkebun, bertani dibandingkan untuk menyekolahkan anaknya merupakan pola pikir yang perlu diluruskan. Solusi dari permasalahan ini tentunya adalah mengadakan dan memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat setempat mengenai pentingnya pendidikan. Selain pada permasalahan ekonomi dan pola pikir masyarakat, faktor penyebab pendidikan yang tidak merata adalah etilitas.Â
  Â
KESIMPULANÂ Â Â
Pemerataan pendidikan dangat penting bagi anak-anak bangsa karena dengan adanya pendidikan yang berkualitas maka akan menciptakan para anak-anak bangsa yang berkualitas dan cerdas juga dan diharapkan nantinya menjadi aset untuk kemajuan bangsa. Maka dari itu peran dari pemerintah serta tenaga pendidik dalam kesenjangan pemerataan pendidikan, pemerintah diharapkan lebih memperhatikan fasilitas-fasilitas yang ada dipedesaan agar setara dengan pendidikan yang ada di perkotaan. Serta tenaga pendidik sebaiknya siap ditempatkan baik diperkotaan maupun dipedesaan mengingatbahwa kurangnya tenaga pengajar di pedesaan.Â
Daftar PustakaÂ
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan
Nurmalasari, Yusriah. 2018. Penyebab Tidak Meratanya Pendidikan.Â
Firman. 2018. Peningkatan Profesionalisasi Melalui Pertukaran Guru. Makasar: Universitas          Muhammadiyah Makassar