Bismillahirrahmanirrahim
I. Pada  artikel kali ini saya menulis tentang Suatu problematika keluarga di era disrupsi  Disrupsi adalah sebuah era terjadinya inovasi dan perubahan besar-besaran yang secara fundamental yang mengubah semua sistem, tatanan, dan landscape yang ada ke cara-cara baru. Akibatnya pemain yang masih menggunakan cara dan sistem lama kalah bersaing. Saat ini kita sedang menghadapi fenomena disrupsi, yang merupakan bagian dari globalisasi. Pada era ini, tidak sedikit orang yang kaget dan marah, tetapi banyak juga yang gembira dan semangat atas adanya era disrupsiÂ
Lalu membahas sebuah keluarga serta istilah Keluarga adalah institusi yang paling kecil dalam bermasyarakat, tetapi memiliki peran yang paling krusial terhadap pembangunan masyarakat. Karena dalam institusi ini dibentuk sumber daya manusia sebagai pelaku kehidupan di masyarakat. Semakin baik keluarga, maka semakin baik pula masyarakatnya, tidak hanya pada sisi masyarakat, bahkan manfaatnya bisa pada kesejahteraan bangsa. diera saat ini Digitalisasi yang semakin pesat berkembang sangat mudah untuk dipergunakan serta menjadi sebuah implementasi yang harus dipilih dengan bijak sanaÂ
Terlebih perkembangan teknologi informasi khususnya media saat ini sudah sangat maju. Imam Mujiono mengatakan masalah keluarga menjadi konsumsi sehari-hari dan tak jarang dilihat oleh anak-anak. Maka dari itu penting bagi orang tua dalam menghadapi tantangan keluarga di era milenial saat ini. Media di era sekarang ini sangat mudah dan cepat di akses. Jangan sampai masalah keluarga menjadi konsumsi sehari-hari terutama pada anak-anak yang akan mempengaruhi kondisinya.
Beberapa solusi dalam menghadapi tantangan tersebut guna menciptakan kondisi keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Solusi tersebut di antaranya optimis dalam menatap masa depan, sikap saling percaya kepada anggota keluarga yang membuat sinergi, berprasangka baik serta pembentukan karakter. Keempat hal ini bila dilakukan dan diamalkan bisa menciptakan kondisi keluarga yang sehat harmonis dan memiliki ketahanan yang kokoh.
II. Pada bab muamalah selanjutnya membahas sebuah konsep pemahaman tentang kasus kontemporer dengan sebuah keluarga apalagi dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dimana semua bisa di akses dengan cepat dan singkat  di Era modern dengan akselerasi berbagai perkembangan, dengan sendirinya membawa dampak perubahan dan dinamika masyarakatnya.Â
Berbagai masalah mengemuka, seperti dekadensi moral, budaya yang semakin permisif, hingga pergaulan bebas. Berbagai kasus perkawinan pun muncul semisal perkawinan antar agama, perkawinan antar warga negara, perkawinan wanita hamil, hingga perkawinan menggunakan alat elektronik (telephone dan telecomefrence) Â
kemudian sedikit membahas sebuah konsep pemahaman  suatu problematika khususnya Di dalam suatu keluarga pasti akan ada problem yang muncul. Tidak mungkin atau bisa dikatakan hampir mustahil jika perjalanan dalam membentuk keluarga itu mulus-mulus saja. Pasti akan ada problematika yang terjadi. Entah itu problematika yang bisa dikatakan sepele atau problematika yang bisa dikatakan serius.Â
Problematika keluarga adalah keadaan dimana kehidupan suatu keluarga sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja, kacau, tak teratur dan terarah, orang tua kehilangan kewibawaan untuk mengendalikan kehidupan anak-anaknya terutama remaja, mereka melawan orang tua, dan terjadi pertengkaran antara suami dan istri terutama menyangkut persoalan bagaimana cara mereka mendidik anak-anaknyÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H