PEMBANGUNAN KEMBALI.    Â
        TEMBOK YERUSALEMÂ
Kota Yerusalem pertama kali ditaklukkan oleh Nebukadnezar pada tahun ketujuh pemerintahanya yaitu pada tahun 597 SM, mengakhiri pemerintahan Yoyakhin. Dan pengepungan kedua kota Yerusalem berakhir pada tahun 587 SM dimana tembok Yerusalem dan Bait Allah dihancurkan, raja Babel Nebukadnezar mengangkat Zedekia sebagai raja taklukan di kerajaan Yehuda, Israel selatan.Â
Zedekia memberontak terhadap Babel dengan beraliansi dengan Firaun Horta,raja Mesir. Nebukadnezar kembali menyerang Yerusalem dan menangkap  Zedekia, membunuh seluruh keluarganya,  membutakan matanya, serta menjadikan Zedekia sebagai tawanan dibuang ke Babel sampai mati. Kota Yerusalem dihancurkan total, dijarah, dan Bait Allah dibakar, para pejabat tinggi Yehuda dibawa ke Babel, dan Yerusalem diratakan dengan tanah. Dan hanya beberapa orang yang diizinkan tinggal disana mengurus tanah itu, dan orang Israel mengalami kengerian yang sangat mendalam.Â
Berita kehancuran kota Yerusalem, dimana tembok dan Bait Allah dibakar dan dihancurkan sampai kepada Nehemia, yang saat itu tinggal di puri Susan, sebagai juru minum raja Artahsasta. Berita itu sangat meresahkan hatinya,dia sangat sedih dan berkabung,serta dia berdoa puasa memohon kepada Tuhan supaya dia dapat membangun kota Yerusalem kembali (Nehemia 1:4). Sebenarnya kenapa Nehemia sangat sedih? Apakah makna tembok Yerusalem bagi Nehemia?Â
Bagi Nehemia bahwa ketika tembok kotanya dihancurkan, diratakan dengan tanah, itulah kehancuran martabat bangsa Israel. Jadi tembok kota adalah menunjukkan kedaulatan kota tersebut atau bangsa yang tinggal di dalamnya, jadi inilah yang membuat Nehemia sangat sedih dan memohon kepada Tuhan supaya ia dapat membangun kota Yerusalem kembali.Â
Pergumulan Nehemia dijawab Tuhan,dimana raja Artahsasta mengizinkan dia kembali ke Yerusalem untuk membangun kembali tembok Yerusalem dan kota, serta memperbaiki kembali kehidupan di sana. Raja Artahsasta mendukung Nehemia untuk membangun kembali tembok Yerusalem dan kotanya,dengan memberikan kemudahan-kemudahan dengan memberikan surat kepada bupati-bupati diseberang sungai Yordan untuk mengizinkan Nehemia sampai di Yehuda dan juga memberikan surat kepada Asaf supa dia membantunya dalam melaksanakan pembangunan itu.Â
Banyak tantangan yang dihadapi Nehemia ketika melaksanakan pembangunan itu, bahkan dia harus lebih dulu mempelajari situasi dan akhirnya melakukan pembangunan di waktu malam hari, melakukan pekerjaan pembangunan dengan memegang senjata untuk mengantisipasi serangan musuh. Berkat kegigihan Nehemia dan orang-orangnya, mereka berhasil membangun  tembok-tembok Yerusalem dalam waktu 52 hari.Â
Dan setelah itu Artahsasta mengangkat Nehemia menjadi bupati di Yerusalem. Dengan berjalannya waktu, kerajaan Babel ditaklukkan oleh kerajaan Persia tahun 535 SM dibawah kepemimpinan raja Koresy, mengizinkan bangsa jajahan Babel untuk pulang ke negeri asalnya. Pada kesempatan inilah orang Israel kembali ke Yerusalem dan membangun kembali kota Yerusalem.Â
Nehemia melakukan restorasi menyeluruh  di Yerusalem (Nehemia 5:1-19) memperbaiki kehidupan bangsa Israel, mengajak untuk bertobat meninggalkan segala sikap-sikap yang tidak berkenan kepada Tuhan, dan mulai menata hidup dengan baik dan beribadah kepada Allah. Secara keseluruhan sejarah pembangunan tembok-tembok Yerusalem ini dituliskan di kitab Nehemia, yang diyakini ditulis oleh Ezra dan Nehemia pada tahun 431-430 SM.
Referensi: Kitab Nehemia, id.wikipedia.org/wiki/Pengepungan_Yerusalem_(587_SM)